Selasa 09 Jul 2019 17:00 WIB

In Picture: Musim Kemarau, Warga Kamal Muara Kekurangan Air Bersih

Warga Kamal Muara harus membeli air bersih dengan harga Rp 7.000 per jeriken..

Red: Mohamad Amin Madani

Kekurangan Air Bersih saat Musim kemarau. Warga mengecek drum penampungan air hujan di Kampung Kamal Muara, Jakarta Utara, Selasa (9/7). (FOTO : Republika/Fakhri Hermansyah)

Kekurangan Air Bersih saat Musim kemarau. Warga mengecek drum penampungan air hujan di Kampung Kamal Muara, Jakarta Utara, Selasa (9/7). (FOTO : Republika/Fakhri Hermansyah)

Kekurangan Air Bersih saat Musim kemarau. Suasana rumah warga yang memakai drum penampungan air hujan di Kampung Kamal Muara, Jakarta Utara, Selasa (9/7). (FOTO : Republika/Fakhri Hermansyah)

Kekurangan Air Bersih saat Musim kemarau. Warga mengecek selang penampungan air hujan di Kampung Kamal Muara, Jakarta Utara, Selasa (9/7). (FOTO : Republika/Fakhri Hermansyah)

Kekurangan Air Bersih saat Musim kemarau. Warga mengecek selang penampungan air hujan di Kampung Kamal Muara, Jakarta Utara, Selasa (9/7). (FOTO : Republika/Fakhri Hermansyah)

Kekurangan Air Bersih saat Musim kemarau. Suasana rumah warga yang memakai Penampungan air hujan di Kampung Kamal Muara, Jakarta Utara, Selasa (9/7). (FOTO : Republika/Fakhri Hermansyah)

Kekurangan Air Bersih saat Musim kemarau. Warga mengecek drum penampungan air hujan di Kampung Kamal Muara, Jakarta Utara, Selasa (9/7). (FOTO : Republika/Fakhri Hermansyah)

Kekurangan Air Bersih saat Musim kemarau. Warga mengecek drum penampungan air hujan di Kampung Kamal Muara, Jakarta Utara, Selasa (9/7). (FOTO : Republika/Fakhri Hermansyah)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga mengecek drum penampungan air hujan di Kampung Kamal Muara, Jakarta Utara, Selasa (9/7).

Pada musim kemarau warga kampung nelayan Kamal Muara harus membeli air bersih untuk mandi dengan harga Rp 7.000 per jeriken.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement