Selasa 09 Jul 2019 17:44 WIB

Thunder11 Martial Arts Kenalkan Kerambit ke Generasi Muda

Langkah Thunder11 agar generasi muda dapat melestarikan penggunaan Kerambit

Trio The Raid, Iko Uwais, Yayan Ruhian, dan Cecep Arif Rahman
Foto: Reiny Dwinanda
Trio The Raid, Iko Uwais, Yayan Ruhian, dan Cecep Arif Rahman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat latihan beladiri Thunder11 Martial Arts  memperkenalkan senjata tradisional kerambit sebagai salah satu warisan budaya nusantara kepada generasi muda. Thunder11 yang didirikan oleh pesilat dan aktor laga Iko Uwais, menyebut langkah ini dilakukan agar generasi muda dapat mengenal serta dapat melestarikan penggunaan kerambit dalam dunia pencak silat.

Pesilat dan aktor pada film John Wick 3 Cecep Arif Rahman mengatakan kerambit memiliki banyak kelebihan yang dapat diandalkan untuk menyerang lawan sebagai bentuk pertahanan diri.

"Namun peran alat ini harus diimbangi dengan bekal ilmu yang mumpuni serta mental yang bijaksana," katanya di Jakarta pada Selasa (9/7).

Ia berharap generasi muda dapat terus melestarikan penggunaan kerambit dalam dunia pencak silat Indonesia, khususnya di tengah-tengah hadirnya ragam jenis bela diri dari negara lain.

Sementara itu, Iko Uwais mengungkapkan bela diri merupakan seni mengendalikan diri yang dapat membentuk kepribadian mengayomi pada diri seseorang. "Kami percaya hal ini dapat meredam premanisme secara dini. Kontribusi utama kami adalah membuka akses pendidikan bela diri yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," kata dia.

Kerambit adalah senjata tradisional asal Minangkabau yang berbentuk seperti pisau genggam kecil dan melengkung. Kerambit biasanya digunakan untuk pertarungan jarak pendek, oleh sebab itu diperlukan keahlian bela diri dalam menggunakan kerambit.

Kerambit sengaja didesain melengkung mengikuti bentuk kuku harimau. Seiring populernya pencak silat, penggunaan kerambit pun telah menyebar ke berbagai daerah di Asia Tenggara seperti Thailand, Kamboja, Laos juga Malaysia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement