Selasa 09 Jul 2019 18:11 WIB

Ajak Berwakaf Terbaik, BWI Sebut Contoh Zamzam Tower Makkah

Wakaf terbaik bisa dimanfaatkan untuk umat.

Zamzam Tower di Makkah
Foto: flickr
Zamzam Tower di Makkah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Badan Wakaf Indonesia (BWI) mengajak masyarakat memberikan wakaf terbaik sehingga nilai manfaatnya dapat dikembangkan dengan lebih mudah dan hasilnya bisa digunakan untuk kemaslahatan umat.

"Dalam satu hadis disebut tidak sampai kebajikan kepada Allah sampai memberi yang terbaik. Apabila yakin harta terbaik yang diwakafkan maka wakaf bisa berkembang dengan baik," kata Wakil Ketua BWI, Imam Teguh Saptono, dalam bincang wakaf di Jakarta, Selasa (9/7).

Baca Juga

Dia mengatakan, wakaf merupakan perbuatan hukum wakif (pihak yang melakukan wakaf) untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum sesuai syariah.

Dia menyebutkan wakaf dapat berupa bangunan, tanah, harta, uang dan hal terkait lainnya. Masjid wakaf banyak ditemukan di sekitar masyarakat sebagai contoh aset wakaf dapat bermanfaat untuk umat dan umum.

Imam mengemukakan wakaf dapat menjadi ibadah sosial, peningkatan peradaban umat, mengalirkan pahala tiada akhir, sarana prasarana ibadah dan aktivitas sosial serta peningkatan kesejahteraan umat.

Menurut dia, upaya wakaf di Indonesia belum sepopuler zakat, infak, dan sedekah. Akan tetapi, melihat potensinya yang besar sektor wakaf perlu menjadi perhatian bersama agar dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan umum.

Di Malaysia dan Arab Saudi, kata dia, sudah dapat mengoptimalkan wakaf untuk kemaslahatan umum. Di Saudi, tanah wakaf milik raja di sekitar Masjid al-Haram diwakafkan untuk dibangun menjadi kompleks multiguna Zamzam Tower.

Zamzam Tower sendiri berisi banyak gerai usaha seperti pertokoan, hotel, restoran dan hal terkait bisnis. Keuntungan dari pengelolaan di Zamzam Tower digunakan untuk operasional pengelolaan Masjid al-Haram sehingga di situs suci umat Islam itu tidak ditemukan kotak amal.

Malaysia, lanjut dia menunjukkan bagaimana wakaf dapat membantu membangun terminal di Johor. Pembiayaan berasal dari wakaf dan terus dikembangkan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas.

Dia mengatakan salah satu prinsip dari wakaf adalah tidak boleh dipindahtangankan. Nazir atau pengelola dana zakat harus mengembangkan wakaf agar menguntungkan dengan tidak mengurangi nilai dari wakaf.

 

 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement