REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambangi Istana Kepresidenan Bogor untuk membahasa percepatan pembangunan di wilayahnya bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satu poin utamanya adalah pengembangan kawasan Bromo-Tengger-Semeru (BTS) yang selama ini berorientasi ke sektor pariwisata.
Khofifah menyebutkan, kawasan BTS ini memang sempat dimasukkan dalam proyek strategis nasional berjuluk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Khusus di kawasan BTS ini, pemerintah punya rencana untuk membangun cable car atau kereta gantung yang bisa mengantarkan turis untuk menikmati matahari terbit dan terbenam.
Namun, Khofifah belum menyebutkan lokasi pembangunan stasiun kereta gantung nantinya. Sekadar informasi, saat ini beberapa titik di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang dimanfaatkan wisatawan untuk menikmati matahari terbit dan terbenam, termasuk yang paling populer adalah Puncak Penanjakan (Pananjakan).
"Kalau untuk orang melihat sunrise, jam 2 dini hari kan sudah naik ke atas dan akses jalannya sangat kecil untuk ke atas. Nah, kami harap misalnya ada cable car di situ," ujar Khofifah usai menemui Presiden Jokowi di Istana Bogor, Selasa (9/7).
Hingga saat ini, ujar Khofifah, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) sudah menjaring sejumlah investor yang berpotensi membangun jalur kereta gantung di BTS. Salah satu yang paling potensial berasal dari Swiss.
Sejumlah turis mancanegara menikmati pemandangan matahari terbit saat berkunjung ke Taman Nasional Bromo Tengger, Desa Wonokitri, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. (ANTARA)
Swiss, menurut mantan menteri sosial ini, mumpuni dalam membangun cable car karena berpengalaman dalam membangun fasilitas serupa di sana. "Kalau untuk BTS, menurut Kepala Bappenas insya Allah dari Swiss yang siap untuk support. Kebetulan Swiss punya pengalaman siapkan kereta gantung," kata Khofifah.
Selain pembangunan kereta gantung, Pemprov Jawa Timur juga sedang gencar melakukan pembangunan infrastruktur transportasi yang menghubungkan Kabupaten Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Sidoarjo, Lamongan, dan Kota Surababaya. Perluasan infrastruktur perhubungan di wilayah tersebut diyakini akan mempermudah wisatawan yang ingin mengakses kawasan Bromo-Tengger-Semeru.
"Sudah disiapkan opsi-opsi tambahan yang bisa memudahkan akses bagi wisatawan untuk bisa ke Bromo sekaligus Tengger, rasanya ini akan jadi destinasi yang gairahkan wisata Jatim," kata Khofifah.