REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Tim pencari masih melanjutkan upaya untuk menemukan helikopter MI 17 milik TNI Angkatan Darat meski hingga hari kesebelas pencarian belum menemukan tanda-tanda keberadaan pesawat yang hilang kontak pada 28 Juni 2019 dalam penerbangan dari Oksibildi Kabupaten Pegunungan Bintang menuju Sentanidi Jayapura.
"Belum ada petunjuk dari pimpinan sampai kapan pencarian dilakukan," kata Kepala Penerangan Kodam XVIICenderawasih, Kol Inf Muhammad Aidi, saat dihubungi melalui telepon dari Jayapura, Selasa (9/7).
Muhammad Aidi, yang sedang berdinas di Jakarta, mengatakan faktor cuaca sangat mempengaruhi upaya pencarian. Kadang upaya pencarian dari udara terpaksa dihentikan sementara karena cuaca tidak bersahabat.
Cuaca buruk, menurut dia, juga membuat pesawat CN 235 tidak bisa dua atau tiga kali terbang ke Oksibil dari Sentanisebagaimana dijadwalkan.
Dia menambahkan, upaya pencarian sudah dilakukan dari jalur darat di sekitar wilayah Oksibildan dari arah Kabupaten Keerom, namun belum membuahkan hasil.
Helikopter MI 17 milik TNI Angkatan Darat yang hilang kontak pada 28 Juni membawa 12 orang yang terdiri atas tujuh kru pesawat dan lima personel Satuan Tugas Yonif 725/Wrg.