REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Masjid Istiqlal Jakarta tetap diminati wisatawan dalam negeri dan luar negeri meski sedang menjalani proses renovasi.
"Kunjungan tetap ramai seperti biasa. Turis asing rata-rata 200 orang setiap hari. Kalau yang lokal, ada sedikit penurunan, tapi itu lebih karena parkiran bus sekarang tidak menampung lagi," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Masjid, Abu Hurairah Abdul Salam, saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta pada Selasa (9/7).
Proses renovasi Masjid Istiqlal dimulai sejak Mei lalu. Kegiatan tersebut sempat dihentikan saat Idul Fitri selama dua hari namun saat ini sudah kembali dilanjutkan.
Dia menjelaskan, perbedaan pascarenovasi kali ini adalah Masjid Istiqlal saat ini hanya membuka pintu masuk Ar Rozzaq. Selain itu tempat parkir masjid saat ini tidak dapat lagi dimasuki bus-bus besar. "Paling kalau bawa turis asing dengan menggunakan bus, mereka diturunkan di pintu gerbang. Untuk kemudian busnya parkir di Monas," tutur Abu.