REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin lega hasil undian final Piala Indonesia 2018/2019 sesuai harapan. PSM akan bertandang ke markas Persija pada leg pertama dan kemudian menjadi tuan rumah pada leg kedua.
"Ya, memang bagus kami bermain tandang dahulu lalu pulang ke rumah. Jadi kalau kami juara, piala sudah ada di Makassar, tidak perlu dibawa dengan pesawat," ujar Munafri usai pengundian di Garuda Sports Cafe Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (9/7).
Munafri menjelaskan, sejak awal PSM sudah siap dengan siapa pun lawan di final. Persija, kata dia, merupakan tim kuat yang lolos uji. Trbukti dengan keberhasilan Macan Kemayoran menjuarai Liga 1 2018.
Kendati demikian, Munafri optimistis bisa membawa piala ke Makassar tahun ini. "Kita akan lihat siapa yang paling teruji, kami sangat berharap Makassar menang. Makassar sudah sangat rindu dengan piala yang akan dibawa ke kota itu," ujar dia.
Ia mengatakan, final ini salah satu kesempatan PSM untuk mengulang kembali kesuksesan di Piala AFC. Menurut Munafri, pihaknya juga akan menyiapkan pesta di markas mereka di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, kalau PSM keluar sebagai kampiun. Para pemain pun nantinya diguyur dengan bonus.
"Bonus ada, tetapi detailnya itu rahasia dapur," kata dia.
Munafri menegaskan, manajemen PSM menargetkan pelatih Darije Kalezic untuk menjadi juara di turnamen tersebut. Selain karena hadiah juara yang besarnya Rp2,5 miliar, tim terbaik dipastikan tampil di Piala AFC 2020.
Selain itu, masyarakat Makassar dianggap sudah rindu dengan gelar juara. "Insya Allah kami bisa juara," tutur Munafri.
Final Piala Indonesia 2018-2019 akan berlangsung dalam dua leg. Persija akan terlebih dahulu menjamu PSM pada 21 Juli 2019.
Lalu pada leg kedua, 28 Juli 2019, gantian PSM yang menjadi tuan rumah.