REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Penyanyi Nicki Minaj memutuskan keluar sebagai pengisi acara penyelenggaraan festival musik di Arab Saudi. Alasannya, keputusan itu menunjukkan dukungannya terhadap hak wanita, komunitas LGBTQ, dan kebebasan berekspresi di Kerajaan.
“Setelah perenungan yang hati-hati, saya memutuskan tidak lagi melanjutkan jadwal konser saya di Jeddah World Fest,” kata penyanyi dan rapper berudia 36 tahun itu dilansir di News.Sky.com. Rabu (10/7).
Minaj mengambil keputusan itu usai mempertimbangkan berbagai hal. Minaj dijadwalkan tampil di Jeddah World Fest pada 18 Juli mendatang. Jeddah World Fest merupakan salah satu acara musik terbesar yang pernah dipentaskan di Timur Tengah.
Nama Minaj sudah hilang dari daftar resmi pengisi acara sejak Selasa (9/7). Minaj dijadwalkan tampil bersama Liam Payne dari One Direction dan musisi Amerika Steve Aoki. Penyelenggara Jeddah World Fest mengumumkan Minaj batal tampil, karena alasan pribadi.
Tahun lalu, Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) memberlakukan sejumlah reformasi sosial dan ekonomi, termasuk menghilangkan polisi agama dari jalan-jalan, mencabut larangan mengemudi wanita, mengizinkan wanita menonton sepak bola, membuka bioskop publik. Namun, dia juga dituduh menahan perbedaan pendapat internal dan menuntut para aktivis hak-hak perempuan.
Bulan lalu, seorang ahli Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang menyelidiki pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi mengeluarkan pernyataan yang menyudutkan MBS. Dia menyebut ada bukti meyakinkan bahwa MBS bertanggung jawab atas pembunuhan itu. Pernyataan itu langsung menimbulkan kecaman internasional terhadap rezim MBS.
Saudi dikenal masih bersikap sangat ketat terhadap pelaku hubungan sejenis. Hukuman mati bisa mengancam pelaku hubungan sejenis.