REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sebuah big match terjadi pada perempat final Piala Afrika 2019. Nigeria bertemu Afrika Selatan (Afsel).
Duel tersebut berlangsung di Stadion Internasional Kairo, Kamis (11/7) dini hari WIB. Pelatih Nigeria Gernot Rohr mewaspadai kekuatan Afsel.
Rohr menyinggung aksi impresif tim lawan pada babak 16 besar. Sebelumnya, skuat Bafana Bafana menyingkirkan tuan rumah Mesir.
"Ketika Anda mengalahkan tim kuat seperti Mesir, Anda akan menjadi favorit pemenang kompetisi," kata Rohr dalam sebuah konferensi pers dikutip dari Sports Mole, Rabu (10/7).
Namun catatan Super Eagles tak kalah mentereng. Pada babak 16 besar, John Obi Mikel dan rekan-rekan menundukkan juara bertahan Kamerun, 3-2.
Rohr menyadari apa yang akan terjadi di depan mata. Ia mengharapkan kedua tim menampilkan permainan dengan kualitas tinggi.
Beralih ke kubu Afsel. Pelatih Stuart Baxter tidak ingin terus berada di langit. Ia meminta anak asuhnya jangan sampai terlena oleh pujian yang dilayangkan pihak lawan.
Menurut Baxter, kegemilangan Afsel kala menjungkalkan Mesir bukan jaminan gelar. "Satu pertandingan tidak menjadikan kami favorit. Kami menghormati Nigeria, tapi kami tidak takut pada mereka," ujar arsitek tim asal Inggris ini.