REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj sekali lagi menyatakan kesiapan organisasinya untuk menyerahkan nama-nama calon pengisi kabinet bila diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi). Said menyebutkan, bahwa secara kelembagaan, Nahdlatul Ulama (NU) diisi oleh tokoh-tokoh profesional yang siap mengisi kursi menteri di bawah kepemimpinan Jokowi sebagai presiden terpilih pilpres 2019.
"Kita kalau diminta ya siap. Berapa saja yang dibutuhkan. Insya Allah ada semua," kata Said usai menghadiri puncak acara peringatan HUT ke-37 Bhayangkara di kawasan Monas, Rabu (10/7).
Bahkan, Said menyebut bahwa kader NU tidak hanya cocok mengisi jabatan Menteri Agama seperti yang sudah-sudah. Menurutnya, jabatan menteri lain pun bisa saja diisi tokoh dari ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut.
"Apa saja, tidak hanya (menteri) agama. Insya Allah kami banyak, walaupun kita terus terang saja tidak ngoyo," ujarnya.
Hingga saat ini, jelas Said, NU tidak melakukan pembahasan secara khusus mengenai nama-nama yang berpotensi diajukan kepada Presiden Jokowi. NU, ujar dia, memilih menunggu Presiden Jokowi untuk dimintai pendapat.
Saat diwawancara akhir Juni lalu, Said sempat menyampaikan bahwa KH Ma'ruf Amin selaku wakil presiden terpilih yang akan menentukan jatah menteri dari NU. Ma'ruf sendiri memang menjabat rais aam NU sehingga dukungan NU saat pilpres lalu bisa dibilang totalitas. Meski begitu, Said berani memastikan akan ada kader NU yang masuk di kabinet Jokowi-Ma'ruf meski belum mengetahui jumlah kader yang akan ditunjuk.