Rabu 10 Jul 2019 16:50 WIB

PGN Pasok Gas Bumi ke Industri Kapur di Majalengka

CV Salsabila menjadi pelanggan baru PGN di Area Penjualan Cirebon.

 CV Salsabila menjadi pelanggan baru PGN di Area Penjualan Cirebon.
Foto: pgn
CV Salsabila menjadi pelanggan baru PGN di Area Penjualan Cirebon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sukses melakukan pengaliran gas (gas in) ke CV Salsabila, perusahaan yang bergerak di sektor pengolahan batu gunung menjadi kapur di Majalengka, Cirebon, Jawa Barat.  CV Salsabila menjadi satu-satunya industri kapur yang ada di Indonesia yang menggunakan gas bumi untuk pembakaran kapurnya.

Sales Area Head PGN Cirebon, Makmuri, Rabu (10/7) mengatakan CV Salsabila menjadi pelanggan baru PGN di Area Penjualan Cirebon. Perusahaan ini menandatatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan volume pemakaian gas bumi 114.000 - 132.000 meter kubik per bulan dengan jangka waktu selama 4 tahun.

Baca Juga

"Periode penyaluran mulai dari gas in (Juli 2019) hingga 31 Maret 2023," kata Makmuri.

CV Salsabila membutuhkan bahan bakar dari gas bumi untuk membantu proses pembakaran batu gunung menjadi kapur. Kapur yang dihasilkan tersebut kemudian digunakan sebagai campuran bata ringan, pengolahan limbah industri, dan kebutuhan industri lainnya.

Makmuri menambahkan, efisiensi yang diperoleh perusahaan ini setelah menggunakan gas bumi memang tidak dapat diukur secara kuantitatif. Selain itu, menurutnya, CV Salsabila mendapatkan keuntungan lainnya, yakni citra dan kualitas yang lebih baik di mata pelanggannya.

"Karena dengan menggunakan gas bumi, kualitas hasil pembakaran kapurnya menjadi lebih matang dan sempurna," ujar Makmuri.

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengatakan, saat ini gas bumi masih menjadi alternatif sumber energi yang dapat membantu mendorong daya saing dalam negeri. Apalagi, saat ini industri dituntut untuk semakin efisien dalam penggunaan bahan bakar.

Rachmat mengatakan, gas bumi merupakan salah satu energi yang dapat memberikan efisiensi dan paling bersih dan aman digunakan dibanding bahan bakar fosil lainnya. Rachmat memastikan, PGN akan semakin agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional.

Pada 2018, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 2.456 km dan saat ini mencapai lebih dari 9.909 km atau setara dengan 95 persen dari jaringan pipa gas bumi hilir nasional.

Dari infrastruktur tersebut, PGN telah menyalurkan gas bumi ke 1.739 pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, 1.984 pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta 177.710 pelanggan rumah tangga yang dibangun dengan investasi PGN.

 

Pelanggan Gas Bumi PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong, Papua Barat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement