Rabu 10 Jul 2019 18:14 WIB

Erdogan: Turki Siap Pakai Sistem Rudal S-400 dari Rusia

Turki akan memanfaatkan sistem rudal S-400 untuk menghadapi ancaman keamanan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Foto: Presidential Press Service via AP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan siap menggunakan sistem rudal S-400 yang dibelinya dari Rusia. Ankara akan memanfaatkannya saat terdapat ancaman terhadap keamanannya.

“Beberapa orang bertanya mengapa kita membeli (sistem S-400) dan melakukan investasi seperti itu. Jika diperlukan, kita akan memiliki hak untuk menggunakannya. Jika seseorang menyerang kita, kita akan menggunakan sistem pertahanan udara ini,” ujar Erdogan, seperti dikutip surat kabar Turki, Hurriyet, Rabu (10/7).

Baca Juga

Dia menegaskan kembali rencana mengenai produksi bersama sistem S-400. “Adapun produksi bersama, kami tidak memiliki masalah dengan Rusia. Pada awal pembicaraan dengan Presiden (Vladimir) Putin, kami mencapai kesepakatan tentang hal itu,” ucapnya.

Namun, Erdogan tak mengungkapkan kapan kira-kira produksi bersama itu dapat dilakukan. “Saya berharap bahwa kami akan meluncurkan produksi bersama, tidak ada masalah saat ini,” kata dia.

Pembelian sistem rudal S-400 oleh Turki telah memicu kemarahan Amerika Serikat (AS). Washington menilai, pembelian sistem rudal S-400 oleh Turki dapat membahayakan keamanan pesawat F-35 yang dibuat Lockheed Martin Corp. Pada awal April, AS menghentikan pengiriman peralatan yang terkait dengan pesawat F-35 ke Turki. Hal itu menjadi pertanda dan langkah konkret AS pertama yang berpotensi memblokir penjualan jet kepada Ankara.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo sempat menyatakan bahwa Turki dapat menghadapi aksi balasan jika membeli sistem rudal S-400 dari Rusia. Hal itu dapat dilakukan Pemerintah AS di bawah undang-undang sanksi yang dikenal sebagai Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CATSAA).

Namun, Turki tak menghiraukan ancaman sanksi AS. Proses pembelian sistem rudal tersebut tetap dilakukan dan dilaporkan akan tiba di sana dalam waktu dekat. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement