Kamis 11 Jul 2019 00:20 WIB

Landasan Pacu Bandara Komodo Ditargetkan Selesai 2020

Ditargetkan Bandara Komodo bisa didarati pesawat besar seperti Airbus 320.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Rencana pembangunan Bandara Komodo.
Foto: Kemenhub
Rencana pembangunan Bandara Komodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan Kementerian Perhubungaan (Kemenhub) menyelesaikan pengembangan landasan pacu Bandara Komodo Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2020. Begitu juga dengan pengembangan terminal di bandara tersebut.

"Yang ingin kita percepat, pertama bandara, terminal akan kita besarkan, landasan pacu diperpanjang, maksimal tahun depan sudah rampung semua," kata Jokowi dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (10/7).

Terlebih, Jokowi mengatakan dua tahun lalu ingin memunculkan 10 destinasi Bali Baru. Untuk mewujudkan hal tersebut, Jokowi mengatakan asa beberapa hal yang menjadi prioritas salah satunya bandara di Labuan Bajo. 

Sementara itu, Menteri Perhubungaan Budi Karya Sumadi yang juga mendampingi Jokowi dalam kunjungan ke Labuan bajo mengatakan Kemenhub sudah fokus menyiapkan infrastruktur transportasi. "Ini untuk mendukung sektor pariwisata, salah satunya adalah membuat Bandara Komodo di Labuan Bajo menjadi bandara internasional," tutur Budi. 

Budi menilai secara khusus Labuan Bajo memiliki keunggulan karena keindahan alam yang luar biasa karena aktivitas masyarakat, budaya, serta pariwisata sudah berkembang dengan baik. Oleh karena itu, Budi memastikan harus menyiapkan infrastruktur yang lebih baik di Labuan Bajo.

Dia nebambahkan pada pertengahan 2020, perpanjangan landasan pacu Bandara Komodo selesai dikerjakan. Dengan begitu dapat didarati pesawat besar seperti Airbus 320 dan meningkatkan kapasitas penumpang. 

"Insya Allah pertengahan tahun depan landasan pacu sudah 2.450 meter. Artinya, pesawat Airbus 320 bisa landing secara penuh. Selain itu, ada peningkatan dari kapasitas penumpang yang kita harapkan lebih dari 3,5 juta," jelas Budi. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement