REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Keluarga mengapresiasi penghargaan dari Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) untuk almarhum Sutopo Purwo Nugroho sebagai kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Penghargaan diserahkan oleh Ketua ATVSI Ishadi SK didampingi oleh Bupati Boyolali Seno Samudro.
"Penghargaan ini diberikan kepada anak saya karena jasanya yang telah memberikan informasi kepada pers dan media massa tentang kebencanaan," kata ayah Sutopo, Suharsono di Boyolali, Rabu.
Menurut Suharsono, pihak ATVSI menyampaikan bahwa sosok seperti almarhum Sutopo sangat dibutuhkan oleh bangsa dan negara. Ia mengaku bangga dengan pencapaian putra pertamanya tersebut dalam mengabdi kepada negara dan bangsa.
"Yang saya tahu memang anak saya ini tidak pernah mengeluhkan pekerjaannya, meskipun sebetulnya jadi humas itu bukan jurusannya. Dia itu kan ahli air," katanya.
Suharsono mengatakan, Sutopo semasa hidupnya tetap berjuang untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat meski dalam keadaan sakit.
"Semoga ini menjadikan cambuk kepada yang masih hidup agar bisa meniru anak saya," katanya.
Sebelumnya, Ketua ATVSI Ishadi SK mengatakan jasa Sutopo sangat besar dalam memberikan informasi tentang kebencanaan. Almarhum Sutopo selalu hadir dengan informasi yang bisa diandalkan oleh wartawan begitu terjadi bencana.
"Kalau kita begitu kejadian langsung gagap, beliau sudah memberikan pernyataan. Ini gempanya seperti ini, bencana seperti ini, dan beliau secara rinci dan tepat sekali setiap kali menyampaikan sehingga kadang-kadang tidak perlu ngedit lagi," katanya.
Ishadi menganggap almarhum Sutopo sebagai tokoh yang perlu diteladani. Ia mengenang pembicaraannya dengan Sutopo yang menunjukkan betapa kanker paru bukanlah halangan untuk terus bekerja.
"Beliau mengatakan, "Saya tidak takut dan saya akan terus bekerja". Ini sebuah contoh yang luar biasa kepada kita," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Boyolali Seno Samudro mengaku sangat bangga Boyolali memiliki warga dengan etos kerja tinggi.
"Semoga ini mampu menginspirasi humas-humas yang lain untuk meniru etos kerja dari Pak Sutopo yang luar biasa," katanya.