Kamis 11 Jul 2019 02:01 WIB

Bocah yang Tenggelam di Kali Bekasi Ditemukan Tewas

Jasad Jiko Ibrahim ditemukan setelah pencarian selama 24 jam lebih.

Rep: Febryan. A/ Red: Andri Saubani
Kondisi Bantaran Kali Bekasi.
Foto: Republika/Febryan.A
Kondisi Bantaran Kali Bekasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Jiko Ibrahim (13 tahun) yang pada Selasa (9/7) lalu tenggelam di Kali Bekasi akhirnya berhasil ditemukan setelah dilakukan pencarian selama 24 jam lebih. Tim SAR menemukan bocah itu dalam kondisi meninggal dunia.

"Korban ditemukan hari pukul 14.40 WIB dalam keadaan meninggal dunia" kata Humas Polsek Babelan, Bripka Anwar Fadilah, Rabu (10/7).

Sebelumnya, Jiko tenggelam setalah bermain bersama empat orang temannya di sekitaran Kali Bekasi atau tepatnya di Kampung Pangkalan, Desa Babelan Kota, Babelan, Kabupaten Bekasi pada Selasa pukul 13.00 WIB. Lelah setelah beraktivitas mencari burung, mereka ramai-ramai mandi di sungai tersebut. Tapi, Jiko tenggelam usai mencoba melintasi kali itu dengan berenang.

Mengetahui temannya tenggelam, kempat bocah lainya berupaya menolong, tapi mereka tak berhasil karena korban sudah tak terlihat lagi. Mereka pun meminta bantuan warga. Akhirnya warga setempat pun melaporkan kejadian tersebut ke Damkar dan BPBD Kabupaten Bekasi.

Tim SAR pun datang menyisir Kali Bekasi. Pencarian dilakukan terus sejak Selasa siang itu hingga hingga akhirnya korban ditemukan dalam kondisi tewas. "Korban ditemukan sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian dan kini telah dibawa ke rumah duka," ucap Anwar.

Anwar menuturkan, dalam pencarian itu dikerahkan hingga 100 personel gabungan dari berbagai instansi. Personel dipecah menjadi tiga regu pencarian.

Regu pertama melakukan penyelaman dan menebar janggkar. Sedangkan regu kedua melakukan penyisiran dengan perahu karet sejauh tiga kilometer. "Regu ketiga melakukan pencarian visual dari darat dengan pola contour search" ujar Anwar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement