Kamis 11 Jul 2019 08:22 WIB

Sejuta Orang di Dunia Kehilangan Predikat Orang Kaya, Penyebabnya...

Jumlah orang kaya di dunia ternyata mengalami penurunan sebesar 3 persen di 2018.

Rep: Clara Aprilia Sukandar(Warta Ekonomi)/ Red: Clara Aprilia Sukandar(Warta Ekonomi)
Sejuta Orang di Dunia Kehilangan Predikat Orang Kaya, Penyebabnya.... (FOTO: Unsplash/Hunters)
Sejuta Orang di Dunia Kehilangan Predikat Orang Kaya, Penyebabnya.... (FOTO: Unsplash/Hunters)

Jumlah orang kaya di dunia ternyata mengalami penurunan sebesar 3 persen di tahun 2018. Setidaknya ada satu juta orang di bumi ini yang kehilangan predikat sebagai orang kaya. Apa penyebabnya?

“Ekonomi global yang bergejolak, konflik perdagangan internasional, dan perhatian internasional terhadap kebijakan moneter, menjadi penyebab penurunan jumlah miliarder,” keterangan dari Capgemini yang merilis World Wealth Report.

Baca Juga: Tahun Ini, Jumlah Miliarder Afrika Makin Tipis, Hartanya Turun Drastis

“Para miliarder tidak kebal terhadap dampak perdagangan global yang tidak jelas,” kata Wakil Presiden Kepala Digital untuk Perbankan di Capgemi, Cliff Evans, dilansir Forbes.

Menurut World Wealth Report, seseorang bisa dikatakan sebagai orang kaya jika telah memiliki kekayaan lebih dari 1 juta dolar AS. Masih berdasarkan sumber yang sama, miliarder di seluruh dunia bisa kehilangan hartanya sebesar 2 triliun dolar AS hanya dalam waktu setahun.

Baca Juga: Kurun Waktu 10 Tahun, Donald Trump Kehilangan Harta Rp14 Triliun, Bisnisnya pun Menurun

“Kita tidak memisahkan miliarder, tetapi saya tidak berpikir mereka kebal dari hal ini. Kita melihat banyak penurunan dan mereka adalah bagian dari kepentingan global,” jelasnya.

Kemudian, orang kaya yang memiliki kekayaan lebih dari 30 juta dolar AS juga mengalami penurunan kekayaan pada 2018. Jumlah mereka berkurang 4 persen dan kekayaan mereka berkurang 6 persen.

Baca Juga: Pendiri Forever 21 Kehilangan Status Miliarder, Bangkrut?

Forbes telah meruntutkan dan ada 247 miliarder yang mengalami penurunan kekayaan. Itu menjadi jumlah penurunan kekayaan yang paling tinggi sejak 2009.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement