REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona mulai menghubungi bank untuk mencairkan uang sebesar 120 juta euro atau Rp 1,9 triliun, yang dikabarkan untuk membayar klausul pelepasan Antoine Griezmann. Dikutip dari Marca, Kamis (11/7), the Catalan diketahui sedang bernegosiasi dengan Atletico Madrid untuk bisa membayar uang tebusan sebesar 120 juta euro.
Namun, Los Rojiblancos masih belum sepakat dengan tawaran 120 juta euro itu. CEO Atletico Migueo Angel Gil Marin menegaskan tidak ingin bernegosiasi dengan Azulgrana, setelah jumpa CEO Barcelona Oscar Grau dalam pertemuan terakhir Selasa pekan lalu.
Dalam beberapa hari terakhir, Grau berusaha melakukan pendekatan baru untuk mendapatkan kesepakatan Gil Marin, meskipun kembali ditolak. Satu-satunya yang dinilai dapat mewujudkan kepergian Griezmann itu adalah Nelson Semedo, yang diinginkan oleh pelatih Atletico Diego Simeone.
Hanya saja, Ernesto Valverde dan petinggi Barcelona tidak ingin melepas pemain asal Portugal tersebut karena dinilai sebagai sosok penting untuk musim depan. Oleh karena itu, Barca dikabarkan akan meningkatkan tawaran 120 juta euro itu untuk membayar Griezmann tanpa melepas pemain yang ada.
Uang itu nantinya akan dijadikan deposit di kantor pusat La Liga Spanyol, yang akan digunakan untuk membayar pada akhir pekan ini. Jika tidak, maka proses transfer bisa ditunda sampai pekan depan. Situasi transfer Griezmann ini memang kian rumit. Sebab, pemain internasional Prancis itu telah mengucapkan selamat tinggal kepada klub, rekan setim, dan fan Atletico.
Bahkan, Griezmann absen dalam latihan pramusim Atletico. Di sisi lain, situasi negosiasi Atletico dan Barcelona justru kian panas.
Atletico menganggap Barca tak bersikap hormat. Di sisi lain, belum ada klub lain yang siap menebus harga mahal Griezmann selain Barca.