REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi penjualan obligasi ritel hingga semester pertama adalah Rp 33 triliun. Angka tersebut masih 41 sampai 55 persen dari target yang ditetapkan pemerintah selama setahun, yaitu Rp 60 triliun sampai Rp 80 triliun.
Direktur Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan, total realisasi tersebut didapatkan dari penjualan lima SBN ritel. Yakni, Saving Bonds Ritel (SBR) seri SBR005 pada Januari, Sukuk Negara Tabungan (ST) seri ST-003 pada Februari, Sukuk Ritel (SR) seri SR-011 pada Maret, SBR006 pada April dan ST-006 pada Mei.
"Total ritel segitu," ujarnya ketika ditemui usai peluncuran SBR seri SBR007 di Jakarta, Kamis (11/7).
Penjualan SBR007 sendiri ditargetkan mencapai Rp 2 triliun dengan masa penawaran hingga Kamis (25/7) pukul 10.00 WIB. Terdapat 20 mitra distribusi (midis) yang membantu penjualan kepada masyarakat, enam buah lebih banyak dibanding saat penjualan SBR006.