Kamis 11 Jul 2019 14:32 WIB

Penjualan Obligasi Ritel Pemerintah Mencapai Rp 33 Triliun

Tahun ini pemerintah menargetkan penjualan obligasi ritel sebesar Rp 80 triliun

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Selain saham dan reksadana, obligasi bisa menjadi salah satu sarana investasi.
Foto: Aditya Pradana P/Republika
Selain saham dan reksadana, obligasi bisa menjadi salah satu sarana investasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi penjualan obligasi ritel hingga semester pertama adalah Rp 33 triliun. Angka tersebut masih 41 sampai 55 persen dari target yang ditetapkan pemerintah selama setahun, yaitu Rp 60 triliun sampai Rp 80 triliun.

Direktur Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan, total realisasi tersebut didapatkan dari penjualan lima SBN ritel. Yakni, Saving Bonds Ritel (SBR) seri SBR005 pada Januari, Sukuk Negara Tabungan (ST) seri ST-003 pada Februari, Sukuk Ritel (SR) seri SR-011 pada Maret, SBR006 pada April dan ST-006 pada Mei.

Baca Juga

"Total ritel segitu," ujarnya ketika ditemui usai peluncuran SBR seri SBR007 di Jakarta, Kamis (11/7).

Penjualan SBR007 sendiri ditargetkan mencapai Rp 2 triliun dengan masa penawaran hingga Kamis (25/7) pukul 10.00 WIB. Terdapat 20 mitra distribusi (midis) yang membantu penjualan kepada masyarakat, enam buah lebih banyak dibanding saat penjualan SBR006.