Kamis 11 Jul 2019 20:19 WIB

Penghapusan Pelajaran Agama, Tamsil: Jangan Rendahkan Agama

Dalam agama sudah diajarkan tentang budi pekerti.

Calon anggota DPD RI daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan, Tamsil Linrung
Foto: Republika TV/Joko Sadewo
Calon anggota DPD RI daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan, Tamsil Linrung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pendiri sekolah Insan Cendekia Madani (ICM) Serpong, Tamsil Linrung mengingatkan agar semua pihak tidak meremehkan pendidikan agama di sekolah. Pendidikan agama menjadi instrumen penting dalam ikut membangun karakter seorang siswa.

“Pendidikan agama itu sangat penting diajarkan di sekolah. Mau jadi apa anak bangsa ini kalau mengabaikan pendidikan agama,” kata Tamsil, dalam pesan whatsapp kepada republika.co.id, Kamis (11/7).

Tamsil mengingatkan pihak yang ingin menghapus pendidikan agama dan mengganti dengan pendidikan budi pekerti. “Jangan merendahkan pendidikan agama. Memangnya dalam agama tidak mengajarkan budi pekerti?. Jangan dibolak-balik,” kata Tamsil.

Dicontohkannya, dalam pendidikan agama Islam tidak hanya mengajarkan bagaimana seorang manusia bertaqwa kepada Allah, namun juga mengajarkan tata nilai dalam berhubungan dengan manusia. Sehingga hal-hal terkait sopan santun, tata krama, perilaku yang baik, sudah diajarkan dalam agama.

“Jadi kenapa pendidikan agama harus dihapus dan dipersempit dengan hanya bicara soal budi pekerti,” ungkapnya.

Ditambahkan Tamsil, persoalan pendidikan agama memang semestinya tidak hanya menjadi persoalan sekolah. Keluarga mempunya peran penting dalam pendidikan agama. Tapi bukan berarti pentingnya pendidikan agama di sekolah bisa di kesampingkan. Apalagi dihilangkan.

Tamsil meminta agar pemerintah tidak usah menanggapi usulan penghapusan pelajaran agama di sekolah. “Masih banyak hal yang lebih baik dipikirkan pemerintah. Tidak usah menanggapi usulan tersebut,” ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement