REPUBLIKA.CO.ID, AFRIN -- Ledakan bom mobil terjadi di kota Afrin, Suriah, menyebabkan 11 orang meninggal dunia dan melukai beberapa orang lainnya. Tim medis dan pengawas perang mengatakan ledakan ini dilakukan di wilayah yang direbut pemberontak yang didukung Turki dari pasukan Kurdi tahun lalu.
Organisasi pengawas perang Syrian Observatory for Human Right mengatakan ledakan yang terjadi pada Kamis (11/7) ini menghantam pintu masuk Afrin. Menewaskan belasan orang termasuk anak-anak.
The Observatory dan tim medis mengatakan banyak orang yang terluka dalam kejadian ini. Beberapa diantaranya sangat parah. Afrin terletak di sebelah utara Aleppo yang berdekatan dengan perbatasan Suriah-Turki. Sampai tahun lalu kota ini sempat dikuasai milisi Kurdi YPG. Pemberontak yang didukung Turki merebutnya dan mengepung kota tersebut.
Sampai saat ini bentrokan besar sudah berakhir. Tapi ketidakamanan masih menyelimuti sebagian Suriah. Pengemboman dan serangan-serangan lainnya yang mengincar warga sipil di daerah konflik masih kerap terjadi.
Pada Juni lalu bertepatan dengan Ramadhan sebuah bom mobil meledak di Azaz, kota dekat Afrin yang juga dikuasai pemberontak. Ada 10 orang tewas dalam serangan yang dilakukan di pasar penuh pengunjung tersebut.