REPUBLIKA.CO.ID, AUSTIN -- Freddie Mack, seorang pria yang tinggal di Texas, Amerika Serikat (AS) dilaporkan hilang pada Mei lalu. Mack diketahui tewas dimakan oleh anjing-anjing peliharaannya.
Meski terdengar janggal, polisi menemukan potongan-potongan tulang di area rumah hingga akhirnya sobekan baju serta rambut dari kotoran hewan berkaki empat tersebut. ''Awalnya kami tidak terlalu percaya karena tak ada satupun yang tersisa. Ini sangat mengejutkan bahwa hewan peliharaan memakan manusia,'' ujar sherif dari kepolisian Texas, Adam King kepada The Washington Post, seperti dilansir Stuff, Rabu (10/7).
Penyelidik senior yang bekerjasama dengan kepolisian sebelumnya, tidak pernah mendengar mengenai hewan peliharaan yang memakan majikannya. Dalam sebuah informasi pada Selasa (9/7), disebutkan bahwa beberapa bukti yang dikumpulkan menunjukkan bahwa Mack telah meninggal.
Tidak jelas apakah anjing-anjing peliharaan Mack yang berjumlah 18 ekor tersebut melahap sang majikan dalam keadaan masih hidup atau telah meninggal. Terdapat kemungkinan bahwa pria berusia 57 tahun itu menderita kondisi medis yang serius dan menyebabkan kematiannya.
Mack menjadi salah satu orang yang dicari, setelah pihak keluarga melaporkan bahwa tak ada kabar yang terdengar darinya selama beberapa pekan. Salah satu kerabat Mack, King, juga mengatakan biasanya bertemu dengannya setiap dua pekan di toko. Ia juga mengetahui bahwa selama ini Mack tinggal sendirian di rumahnya.
Namun, sejak Mei, Mack tidak lagi datang. Keluarganya yang bertanya-tanya apa hal yang terjadi kepada pria tersebut kemudian mencoba mendatangi rumah, namun tidak dapat masuk karena anjing-anjing yang dengan agresif mengusir mereka.
Polisi mengatakan para penyelidik juga berusaha untuk melewati anjing-anjing peliharaan Mack saat menyelidiki kasus ini. Beruntung, mereka dapat melewati hewan tersebut dengan mengalihkan perhatian dengan berbagai cara, salah satunya menggunakan kamera drone.
Namun, Mack tidak juga ditemukan dalam beberapa pencarian di rumahnya. Ia kemudian dinyatakan hilang dan polisi mulai menyelidiki dengan menginterogasi keluarga dan tetangga Mack, hingga meminta informasi melalui media sosial, serta menghubungi rumah sakit dan penjara.
Hingga pada 15 Mei lalu, polisi menemukan potongan kecil yang diduga sebagai tulang milik Mack. Hingga akhirnya, lebih banyak bagian tulang lainnya ditemukan.
Pencarian ke bagian rumah Mack juga membawa polisi menemukan kotoran anjing dengan rambut. Bahkan di beberapa kotoran terlihat tulang, hinga sisa-sisa kain yang terbukti adalah milik Mack. Selain itu, salah satu sepatu yang dikenakan pria tersebut juga ditemukan di area hewan peliharaannya tersebut berada.
''Itu adalah momen di mana kami mendapat petunjuk dan menyadari yang telah terjadi,'' kata King menambahkan.
Selama ini, insiden hewan peliharaan seperti anjing atau kucing yang memakan langsung manusia belum pernah ditemukan. Namun, dalam artikel National Geographic 2017, terdapat sejumlah kasus di mana hewan tersebut memakan tubuh pemilik mereka yang sudah meninggal.
Selain itu, dalam sebuah studi pada 2015, ditemukan bahwa lebih dari 60 ekor anjing yang dapat memutilasi mayat manusia. Hewan-hewan tersebut juga cenderung melahap bagian hidung dan mulut terlebih dahulu, hingga kemudian lengan dan tangan.