REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM— Pasukan Israel pada Rabu (10/7) menghancurkan satu monumen yang dibuat warga Palestina di Permukiman Issawiyeh di Yerusalem Timur. Monumen dibangun untuk mengenang pemuda Palestina yang ditembak hingga tewas oleh pasukan Israel.
Monumen didirikan di lokasi tempat Mohammad Samir Obeid (21) ditembak hingga meninggal pada 27 Juni lalu.
Sejumlah keluarga dan saksi mata pada saat peristiwa pembunuhan tersebut mengatakan pemuda itu mengatakan dia dibunuh secara sadis. Beberapa saksi mata mengatakan Obeid ditembak tanpa alasan.
Beberapa sumber lokal mengatakan pasukan Israel menyerbu permukiman dan menghancurkan monumen itu, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Wafa, Kamis (11/7).
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membual mengenai penghancuran monumen tersebut dalam satu cuitan.
"Atas permintaan saya dan melalui koordinasi dengan Wali Kota Jerusalem Moshe Leon dan lembaga keamanan serta penegak hukum, monumen di Issawiyeh untuk mengenang teroris dihancurkan. Kami takkan mengizinkan itu!" tulis Netanyahu.