REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Mutasi di lingkungan aparatur sipil negara (ASN), baik yang bersifat promosi maupun perpindahan tempat kerja, dinilai hal yang wajar. Para ASN pun dituntut untuk memahami tupoksi dan terus berinovasi.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, saat melantik dan mengambil sumpah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama. Mereka terdiri atas pejabat eselon 2B, administrator, eselon tiga dan pengawas eselon empat di Lingkungan Pemkot Cirebon Tahun 2019. Acara itu diadakan di salah satu hotel di Kota Cirebon, Kamis (11/7).
"Mutasi juga diperlukan untuk penyegaran dan menciptakan pola kerja yang efektif dan efisien, serta mendorong peningkatan produktivitas dan profesionalisme," tegas Azis.
Azis berpesan, kepada para pejabat yang dikukuhkan dan dilantik hari ini, agar memahami tugas, tanggung jawab dan wewenang dari jabatan yang diembannya. Selain itu, mereka juga diingatkan untuk memiliki kedisiplinan karena sangat penting dalam menunjang keberhasilan kerja.
Selanjutnya, Azis juga berpesan agar mereka selalu berinovasi. Menurutnya, inovasi itu sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan perkembangan dunia yang semakin kompleks. "ASN dituntut lebih adaptif dan inovatif," tukas Azis.
Sementara itu, menyinggung soal kekosongan pejabat di sejumlah dinas, Azis menyatakan, akan segera menggelar open bidding. Dia meminta agar open bidding bisa selesai pada Juli ini sehingga Agustus mendatang sudah bisa dilakukan sejumlah penyesuaian.