REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang dipimpin oleh Sigit Sosiantomo beserta rombongan melakukan kunjungan kerja spesifik ke Pelabuhan Belawan, Kamis (11/7) lalu. Dalam kunjungan tersebut, Direktur Keuangan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) (Persero) I Mohamad Nur Sodiq memaparkan pembangunan terminal peti kemas (TPK) Pelabuhan Belawan Fase II sudah mencapai 98 persen.
"Terminal peti kemas ini ditargetkan selesai pada akhir Juli 2019," kata Sodiq dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (11/7).
Dia menjelaskan pembangunan Terminal Peti Kemas Belawan Fase II diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan perdagangan Nasional. Khususnya, kata Sodiq pertumbuhan ekonomi untuj Sumatra Utara dan sekitarnya.
Sementara itu, Kepala Otoritas Pelabuhan Belawan Jece Julita Piris menjelaskan TPK Belawan Fase II memiliki panjang dermaga 350 meter. Sementara untuk pengembangan TPK Belawan Fase I juga sepanjang 350 meter yang infrastrukturnya dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Setelah selesai Proyek Pengembangan TPK Belawan Fase I dan Fase II, Jece memastikan terminal peti kemas Belawan akan mendapat tambahan dermaga sepanjang total 700 meter. Pengembangan tersebut dengan total tambahan kapasitas sebesar 800 ribu sampai 900 ribu Teus pertahun.
"Dengan demikian, total kapasitas Terminal Peti Kemas Belawan Fase I dan II ditambah terminal petikemas eksisting saat ini nantinya akan mencapai 2 juta Teus pertahun," tutur Jece.
TPK Fase II juga telah dilengkapi dengan 20 unit head truck yang didatangkan sejak April 2019. Jece memastikan tahun ini juga akan dilengkapi dengan peralatan bongkar muat moderen seperti empat unit Ship to Shore Crane dan 12 unit Automatic RTG.