REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Ferrari, Charles Leclerc menyatakan, siap untuk lebih agresif setelah ia tahu pasti tabrakan antara ia dengan Max Verstappen di Austria pekan lalu tak membuatnya terkena sanksi. Kedua pembalap saat itu bertarung untuk memimpin pada lap terakhir GP Austria ketika Verstappen memaksa Leclerc melebar.

Keduanya kemudian saling menyentuhkan roda mobilnya, tetapi wasit memutuskan tidak menghukumnya dengan menganggap hal itu sebagai satu insiden saja dalam balapan.

Leclerc mengaku sudah melupakan insiden itu. Tetapi kini ia menjadi tahu bahwa balapan lebih keras ternyata dibolehkan sehingga ia berjanji untuk lebih agresif pada balapan berikutnya.

"Saya kira dari insiden itu saya tak punya masalah apa-apa dan itu sangat memudahkan saya untuk melupakannya. Satu-satunya hal yang saya sukai mungkin agak sedikit konsistensi, saya merasa ada insiden lain di masa lalu yang tak begitu besar tapi dipenalti," kata Leclerc dilansir laman resmi F1, Jumat (12/7). "Jika boleh membalap dengan cara itu, saya justru lebih dari senang. Saya kira itu bagus untuk F1. Saya kira itulah yang diinginkan kami, para pebalap."

Seperti dikutip Motorsportweek.com, Leclerc melanjutkan, sebagai pembalap, ia selalu mencoba sedekat-dekatnya dengan aturan yang memberi batas. "Oleh karena itu saya sudah pasti agak sedikit mengubah dan menyesuaikan agar kian agresif."

Ikuti Whatsapp Channel Republika