REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii mengaku menggunakan medial sosial untuk menjangkau generasi muda, dalam upaya memperkuat hubungan antara Jepang dengan Indonesia.
"Saya rasa salah satu tugas (sebagai dubes) adalah menjangkau generasi muda, karena anak-anak muda inilah yang memiliki tanggungjawab memelihara hubungan kedua negara di masa depan," kata Dubes Ishii di sela-sela Resepsi Japan Self-Defense Forces Day di Jakarta, Kamis malam (11/7).
Beberapa bulan terakhir Dubes Ishii mendapat sorotan publik karena kebiasaannya mengunggah makanan Indonesia sebagai menu makan siangnya di akun Instagram @jpnambsindonesia, sejak Oktober tahun lalu. Berbagai menu kuliner Indonesia pernah ia coba seperti bihun kepiting pontianak, soto banjar, mi bangka, nasi gudek, mi aceh, martabak, dan nasi bakar cakalang.
Pose-pose Ishii dalam sejumlah foto yang diunggahnya itu semakin menarik perhatian warganet, karena pria 61 tahun itu tidak segan melakukan gerak Tari Barong sebelum mencicipi nasi Bali atau menirukan pose tokoh wayang sebelum menyantap gudek dari Yogyakarta.
Menurut Ishii, platform media sosial seperti Instagram dan Facebook sangat membantu tugasnya untuk menyampaikan pesan kepada generasi muda.
"Mengunggah menu makan siang sangat bagus untuk memberitahu orang Indonesia bahwa saya dan banyak orang Jepang menyukai makanan Indonesia yang enak dan berbumbu. Jadi, sebagai orang Indonesia, anda harus bangga pada budaya dan keragaman kuliner yang anda miliki," kata Ishii.
Melalui unggahan di akun Instagram yang memiliki 74 ribu pengikut, Dubes Ishii berharap masyarakat Indonesia mau mencicipi berbagai makanan Jepang dan juga mengunggahnya di media sosial. "Ini salah satu cara kami memperkuat hubungan dengan Indonesia," tutur dia.