Jumat 12 Jul 2019 16:00 WIB

Badan Wakaf Salman ITB Bantu Masjid Lautze 2

Bantuan berupa dana untuk perluasan gedung baru Masjid Lautze 2.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agung Sasongko
Pengurus Masjid memasang pernak-pernik di Masjid Lautze 2, Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/5). Pemasangan pernak-pernik serta lampion tersebut dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan 1439 H yang ditetapkan pemerintah pada Kamis (17/5).
Foto: Raisan Al Farisi/Antara
Pengurus Masjid memasang pernak-pernik di Masjid Lautze 2, Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/5). Pemasangan pernak-pernik serta lampion tersebut dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan 1439 H yang ditetapkan pemerintah pada Kamis (17/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Wakaf Salman ITB, memberikan bantuan sebesar 150 juta untuk perluasan gedung baru Masjid Lautze 2, Jum’at, (12/7). Menurut Direktur Badan Wakaf Salman ITB, Muhammad Khirzan Nazar Noe’man, pemberian bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk kerja sama yang terjalin antara Badan Wakaf Salman ITB dengan Masjid Lautze.

Menurut Khirzan, dana yang di perlukan untuk perluasan tanah tersebut sekitar Rp 1,5 milyar. Yakni, sekitar Rp 1 miliar untuk Biaya pembebasan lahan dan Rp 500 juta untuk biaya renovasi. Lahan sekitar Masjid Lautze 2 yang akan dibebaskan kurang lebih seluas 270 meter persegi dari luas tanah yang ada.

“Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan kebutuhan akan ketersediaannya fasilitas bagi jamaah sekitar Tamblong akan terpenuhi," ujar Khirzan kepada wartawan.

Khirzan mengatakan, perluasan masjid Lautze harus dilakukan agar para mualaf bisa terfasilitasi dengan baik dalam mempelajari agama Islam. Karena, Masjid Lautze 2 ini berperan sebagai pusat informasi Islam bagi warga Tionghoa, baik yang sudah menjadi Muslim ataupun yang sedang mempelajari Islam.

Sementara menurut Pembina Yayasan Masjid Lautze 2, Hernawan, kerja sama antara Yayasan Masjid Lautze 2 dengan YPM Salman ITB sudah lama terjalin. Terutama, dalam hal pembinaan para mualaf. Pembangunan dan perluasan tanah ini dimaksudkan untuk menunjang fasilitas ibadah dari pada masyarakat sekitar terutama sebagai tempat pembinaan dari pada para mualaf sendiri.

Karena, menurut Hernawan, walaupun memiliki ukuran yang tak terlalu luas, tapi setiap hari Jum’at Masjid Lautze 2 dapat menampung sekitar 600 – 700 jamaah. Karena banyaknya jamaah yang hadir dan tidak terfasilitasi di dalam Masjid, sehingga jamaah lainnya harus melakukan ibadah di jalan sekitar Masjid Lautze 2.

"Setiap pekannya, masjid ini digunakan sebagai pembinaan puluhan para mualaf. Sampai saat ini ada sekitar 370 orang mualaf yang dibina langsung dan angka ini akan terus bertambah," katanya.

Masjid Lautze 2 juga, kata dia, ramai dengan kegiatan pembinaan pengajian anak – anak ataupun dewasa. Sehingga Masjid Lautze ini seringkali menjadi sentral aktifitas ibadah di kawasan Tamblong.

"Namun sangat di sayangkan, kegiatan – kegiatan ini belum terfasilitasi penuh karena tempat yang tidak cukup untuk menampung jamaah," katanya.

Luas Masjid Lautze 2 ini, kata dia, hanya sekitar 7 kali 6 meter. Meskipun sudah direnovasi sebanyak tiga kali pada tahun 2004, 2007, dan 2012, luas Masjid Lautze 2 ini tidak mengalami perubahan yang signifikan. Untuk itu, pada tahun 2012 digagaslah sebuah program untuk perluasan Masjid Lautze 2 tersebut. Walaupun direnovasi, namun nuansa Tiong Hoa atau bangunan oriental akan tetap dipertahankan.

Rencananya, kata dia, Masjid Lautze akan direnovasi agar di atasnya bisa digunakan untuk rumah singgah sementara. Nantinya, rumah singgah sementara ini akan dilengkapi beberapa kasur dan dapur.

"Mualaf yang butuh tempat tinggal nanti akan ditampung dulu disini. Selama ini kan banyak mualaf yang kesulitan untuk mencari tempat tinggal," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement