REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mata uang Facebook, Libra, menyedot perhatian dunia, termasuk pemangku kebijakan industri keuangan. Gubernur Bank sentral AS, Federal Reserve, Jerome Powell mengatakan rencana Facebook untuk membuat mata uang digital itu tidak dapat dijalankan sampai masalah serius ditangani.
Komentar kuat dari regulator keuangan AS menggarisbawahi hambatan regulasi yang berkembang menghadapi pembentukan Libra, yang telah menarik perhatian para regulator secara global. "Libra menimbulkan banyak keprihatinan serius terkait privasi, pencucian uang, perlindungan konsumen, dan stabilitas keuangan," kata Powell dalam kesaksian semi-tahunannya tentang kebijakan moneter di hadapan Komite Layanan Keuangan DPR AS, kemarin.
Powell mengatakan setiap tinjauan regulasi terhadap proyek harus dilakukan dengan sabar dan hati-hati. Ia mencatat bahwa aturan yang ada tidak sesuai dengan mata uang digital.
"Ini adalah sesuatu yang tidak cocok dalam skema peraturan kami, tetapi memiliki skala yang berpotensi sistemik," katanya.
Menurutnya, Libra perlu pengawasan yang cermat. Sehingga, menurutnya semua regulator perlu meluangkan waktu untuk hal itu.
Juru bicara Facebook Elka Looks mengatakan, pihaknya sangat selaras dengan Gubernur Fed tentang perlunya wacana publik tentang ini. "Inilah sebabnya kami bersama 27 Anggota Pendiri Asosiasi Libra lainnya membuat pengumuman ini, sehingga kami dapat terlibat dalam wacana konstruktif tentang hal ini dan mendapatkan umpan balik," kata Looks.
Komentar Powell tentang Libra berdampak pada harga bitcoin, yang turun sebanyak 7 persen tiga jam setelah testimoni Powell. Saham Facebook juga terpukul selama penampilan Powell di hadapan komite, meskipun sebagian besar pulih dari kerugian dan diperdagangkan 1,3 persen lebih tinggi.
Tidak jelas persisnya bagaimana Fed dapat memperlambat proyek itu jika diinginkan, mengingat perlakuan peraturan mata uang digital yang suram. Pejabat Facebook dijadwalkan untuk bersaksi tentang proyek akhir bulan ini di Kongres.
Powell mengatakan The Fed telah membentuk kelompok kerja untuk mengikuti proyek dan berkoordinasi dengan bank sentral lain di seluruh dunia. Dia juga mengharapkan peninjauan dari Dewan Pengawasan Stabilitas Keuangan AS, sebuah panel regulator yang bertugas mengidentifikasi risiko luas terhadap sistem keuangan.
Powell mencatat bahwa dia mendukung inovasi keuangan selama risiko yang tepat teridentifikasi. Namun, dia mengatakan platform besar yang dinikmati oleh Facebook segera membedakan Libra dari proyek mata uang digital lainnya.
"Facebook memiliki beberapa miliar pengguna lebih, jadi saya pikir Anda memiliki untuk pertama kalinya kemungkinan adopsi yang sangat luas," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika