Rabu 06 Mar 2019 13:11 WIB

Setiap Kepergian, Setelah Itu Lupakan

Setiap kepergian dan singgah di suatu kota, esoknya baiknya lupakan

Lintasan sinar lampu mobil berpadu dengan lansekap kota malam hari di salah satu sudut kota Jakarta.
Foto: Prayogi/Republika
Lintasan sinar lampu mobil berpadu dengan lansekap kota malam hari di salah satu sudut kota Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, Puisi Oleh: Nur Irdawana Nasution

SETIAP KEPERGIAN, SETELAH ITU LUPAKAN

aku tak lagi melihatmu

kunjungi kota itu,

mungkin sudah kau lupakan

masa silammu di sana?

tanyamu suatu siang

kataku, setiap kepergian

dan singgah di suatu kota

esoknya baiknya lupakan

jika kenangan membuatku

tak ke lain kota lagi

-- 27 Jan 2019

DEJA VU

jalan ini lagi kita temui,

kekasih, sudah kita lalui

dan ingatkah lelampu itu

diam-diam menyaksikan

bagaimana kau tersenyum

saat malam malu-malu mencium

sedang aku di sebelahmu;

kupegang erat jemarimu

sesekali kucuri tatap

dagumu nan runcing

ingin kupinang,

kusimpan sebagai kenangan

ketika kembali menemui

jalan ini, segera jemari kita

mencari kekasihnya;

berpegangan begitu ketat

-- 19.01.18

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement