REPUBLIKA.CO.ID, Puisi Oleh: Jumari HS
KEHILANGAN KEHENINGAN
Di mataku kehilangan telaga,
air matanya perih tak sebening sunyi
saat menjaring doa-doa
reranting dedaunan tinggal kabel-kabel listrik
di sepanjang jalan yang menjulurkan bayang-bayang
ketika musim hujan datang,
derasnya aku rasakan air memburai
luka-luka dalam tepias butiran gemiris
berlinangan di palung jiwa
yang mengusir cahaya keheningan.
DIAM-DIAM
Diam-diam aku mendekat-Mu,
lalu aku diamkan kata menjadi cahaya
kepasrahan agar cinta dan kelahiran
mengantarku ke kasih-Mu diam-diam
aku mengakui kuasa-Mu kau hidup dan matiku!
-- Kudus, Februari 2019.
TENTANG PENULIS
JUMARI HS lahir di Kudus, 24 November 1965. Tahun 2011 diundang University Hangkuk Seoul Karea Selatan dan membacakan puisinya di Kota Ansan. Sekarang Jumaroi menjabat sebagai ketua Teater Djarum. Buku puisinya yang telah terbit Tembang Tembakau( 2008 ) dan Tentang Jejak Yang Hilang( 2016 ). Tahun 2018 telah menerbitkan buku puisi yang terbaru berjudul Panorama Senja.