PETUALANGAN KOPI
Sejengkal bentangan waktu terbaca sebagai
kisah
Agaknya membuku dalam menu hidangan
wedang kopi dengan ragam cita rasanya
Ketika penyuguh dan penyaji asyik berdiskusi dan
meramu kepekatan warna dan kekentalan rasa
Asap pun membumbung halus di pelataran
malam kala itu
Warung demi warung dijajaki, hanya ingin akrab
atau mengakrabkan diri dengan tradisi
Di mana setiap wajah memperlihatkan kegembiraannya
dalam berbincang
Riang sampai pagi menjelang
Dan pulang menjadi diri yang kembali sunyi
--Kutub, 11 September 2017
TENTANG PENULIS: ALIM AHADI
Lahir di Sumenep, 27 Oktober 1996. Mahasiswa
SKI Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan
Kalijaga. Aktif menulis di Lesehan Sastra
Kutub Yogyakarta (LSKY).