Rabu 16 Oct 2019 05:54 WIB

Narasi Hutan

Bertahun-tahun angin mengirim namaku ke segala pintu-pintu dada yang terbuka.

Hutan Hujan (ilustrasi)
Foto: wordpress
Hutan Hujan (ilustrasi)

NARASI HUTAN

Aku menampung tumpang dahanmu

dalam teguh jantung yang tiap detaknya

didengar suhu dan batu-batu,

hingga kau bisa tumbuh pucuk

dan kepada waktu belajar mengetuk,

jalan waktu yang hijau menetapi pinggangku

kusimpan demi anak-anakmu,

bertahun-tahun angin mengirim namaku

ke segala pintu-pintu dada yang terbuka

atas nama bunga jingga,

dan hari ini, kau menyalakan api di

tubuhku

melalap rambut, hidung, mata, alis

dan bibirku yang telah mengucapkan

namamu

kepada embun yang merajah tanah,
asap mengepul ke mana-mana

menjangkau bangkai di balik pigura

pecah,

orang-orang memadamkan api di

tubuhku

tapi lupa tak mereka padamkan api di

dadamu.
 

-- Sumenep, 18.09.19

TENTANG PENULIS: A WARITS ROVI, lahir di Sumenep, 20 Juli 1988. Menulis puisi, cerpen, esai, artikel, dan naskah drama. Tulisan-tulisannya tersebar di media lokal dan nasional, antara lain di Kompas, Tempo, Jawa Pos, Republika, Media Indonesia, Seputar Indonesia, Horison, Suara Merdeka, Majalah Femina, Indo Pos, Solopos,Tabloid Nova, Kedaulatan Rakyat, Pikiran Rakyat, Padang Ekspres, Bali Pos, Tribun Jabar, Lampung Pos, Banjarmasin Pos, Basabasi.co, Radar Surabaya, Riau Pos, Suara NTB, Haluan, dll. Juara II Lomba Cipta Puisi tingkat nasional FAM (2015). Juara II Lomba Cipta Cerpen tingkat nasional FAM (2016). Juara III Lomba puisi esai LBM se-Kabupaten Sumenep.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement