REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok akan menerpakan Joyful Traffic Management (JoTRAM) pada jam-jam sibuk lalu-lintas di Jalan Margonda dan Simpang Juanda. Kepala Dishub Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, JoTRAM adalah pengaturan dalam bentuk manajemen rekayasa lalu lintas pada jam sibuk di waktu pagi dan sore, serta akhir pekan.
Dengan kebijakan tersebut, pengendara juga akan dihibur dengan tampilan seni yang apik baik di terminal maupun di Jalan Simpang Ramanda, Jalan Margonda, dan Jalan Juanda.
"Jalan Margonda Raya semakin padat di saat jam sibuk, utamanya pagi dan sore hari saat hari kerja dan juga akhir pekan. Hal ini disebabkan kapasitas jalan sudah tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang terus bertambah," ujar Dadang di Balai Kota Depok, Kamis (11/7).
Dadang menjelaskan, kemacetan harus dikelola dengan lebih menyenangkan agar warga bisa tertib dan memaknai hal itu sebagai konsekuensi dari sebuah perkembangan kota. Sebab, jika harus menambah kapasitas jalan, lanjut dia, sudah tidak memungkinkan lagi.
"Program ini merupakan kolaborasi pendekatan manajemen rekayasa lalu-lintas dengan pendekatan seni. Di Tokyo Jepang saja pada saat peak hour macet dan warga menjalankan kondisi ini dengan tertib sehingga arus lalu-lintas lancar," kata Dadang.
Menurut Dadang, manajemen rekayasa lalu-lintas dengan cara ini diharapkan dapat memberikan nuansa baru. Penerapan JoTRAM akan berkolaborasi dengan tim ahli dan pihak terkait lainnya. "Semoga pengguna Jalan Margonda Raya dapat mendukung program ini demi kenyamanan berlalu lintas," jelasnya.