REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Sebuah mobil pikap menabrak pengendara sepeda motor di ruas arteri Purwakarta-Bandung via Padalarang, tepatnya Kampung/Desa Gunung Hejo, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta. Akibatnya, ibu dan anak yang merupakan penumpang sepeda motor meninggal dunia. Sedangkan sang ayah yang mengemudikan motor luka ringan.
Kanit Laka Satlantas Polres Purwakarta, Iptu Asep Kusmana, mengatakan, kejadian kecelakaan maut ini terjadi sekitar pukul 09.45 WIB. Kendaraan yang terlibat, yaitu Suzuki pikap L 300 Nopol BE 9268 RB dengan sepeda motor Honda Vario Nopol T 6974 CW.
"Dua korban meninggal dunia, yaitu ibu dan anak yang merupakan penumpang sepeda motor," ujar Asep, kepada Republika, Jumat (12/7).
Asep menyebutkan, kronologi kecelakaan itu berawal saat mobil bak terbuka tersebut melaju dari arah Bandung menuju Purwakarta. Saat melintasi TKP, yang kondisinya menurun dan menikung, diduga sang sopir pikap atas nama Aldhi Irmawan (18 tahun), warga Kota Batu, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung itu, tak bisa mengantisipasi laju kendaraannya.
Akibatnya, kendaraan angkutan yang dibawanya ini hilang kendali. Saat yang bersamaan, dari arah berlawanan datang motor matic yang ditumpangi tiga orang. Masing-masing, atas nama Agus (40 tahun), yang merupakan pengemudi motor, Ida Nurlaela (41 tahun) dan Noval Ilham (7 tahun).
Ketiganya, diketahui merupakan warga Kampung Ciwangun, Desa/Kecamatan Darangdan, Purwakarta. Kemudian, mobil pikap yang hilang kendali itupun, menabrak sepeda motor berpenumpang tiga orang tersebut.
Motor tersebut, kemudian terpental hingga ke sisi kiri jalan. Sedangkan, kendaraan pikap yang hilang kendali ini terhenti, setelah terperosok ke saluran drainase di sisi jalur tersebut.
Adapun kedua korban meninggal, yakni atas nama Ida Nurlaela dan Noval, yang merupakan ibu dengan anak. Sedangkan, sang pengemudi atas nama Agus hanya mengalami luka ringan. Seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD Bayu Asih Purwakarta.
Asep menambahkan, saat ini jajarannya telah mengamankan sopir pikap tersebut. Mengingat, kecelakaan ini diduga akibat sang sopir kurang konsentrasi saat mengemudikan kendaraannya itu. Kini kasus tersebut tengah ditangani jajarannya. Termasuk, pihaknya telah memintai keterangan dari sopir pikap tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika