REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Eko Sulistyo mengatakan, medium rekonsiliasi antara Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto bisa melalui media apa pun termasuk berkuda bersama. Rekonsiliasi antara keduanya harus segera direalisasikan.
"Banyak mediumlah, misalnya, naik kuda bersama atau medium olahraga lain seperti Asean Games, medium itu selalu terbuka," ujar Eko pada diskusi "Rekonsiliasi Indonesia Kerja Menuju Adil Makmur" di Jakarta, Jumat (12/7).
Menurut dia, rekonsiliasi harus disegerakan dengan tujuan mengajak semua pihak untuk bersama membangun bangsa. "Persoalan siapa yang akan memulai, itu harus dikesampingkan dan harus berangkat dari kebersamaan. Tidak penting siapa yang memulai, orang hanya melihat pertemuan itu terjadi," kata Eko.
Jika pertemuan tersebut terjadi, lanjut dia, akan menyelesaikan semua permasalahan politik. Sehingga, pihak ketiga yang mengambil keuntungandari ketegangan politik akan kehilangan arusnya.
"Jika pertemuan itu terjadi akan menyelesaikan semua permasalahan politik, pertemuan ditingkat elit bisa menyejukkan," katanya.
Selain pertemuan elite, Eko juga berpendapat rekonsiliasi di tingkat masyarakat juga harus diciptakan mengingat polarisasi yang cukup dalam di tengah masyarakat. "Masyarakat juga harus melakukan rekonsiliatif karena punya instrumen sosial yang mampu melekatkan seperti gotong royong, walaupun tingkat mikro ada unsur rekonsiliasi ya, itu bisa diciptakan," ungkap Eko.
Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono mengatakan, Gerindra belum mengambil keputusan akan melakukan rekonsiliasi atau tidak. "Gerindra sampai saat ini belum mengadakan rapat pimpinan untuk menentukan apakah kita akan melakukan pertemuan antara Jokowi dan Prabowo, itu belum dipastikan karena Prabowo juga baru kembali dari luar negeri," kata Arief.