Jumat 12 Jul 2019 22:28 WIB

Duterte Kecam Islandia Setelah PBB Selidiki Filipina

Islandia memelopori resolusi PBB untuk menyelidiki perang narkoba Filipina.

Red: Nur Aini
Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Foto: AP Photo/Aaron Favila
Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Jumat (12/7) mengecam Islandia karena memelopori resolusi PBB untuk menyelidiki perang berdarahnya melawan narkotika.

Ia mengatakan Islandia adalah negara yang seluruhnya es, dan tidak memahami masalah di Filipina.

Baca Juga

"Apa masalahnya dengan Islandia? Hanya es. Itu masalah kalian. Kalian memiliki terlalu banyak es dan tak ada siang yang cerah dan malam di sana," kata Duterte dalam pidato bertele-tele.

"Jadi kalian bisa mengerti mengapa tak ada kejahatan, tak ada polisi juga, dan mereka cuma pergi makan es," kata Duterte, sebagaimana dikutip Reuters.

Resolusi mengenai Filipina, yang dipelopori oleh Islandia, disahkan oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada Kamis dengan suara dari 18 negara mendukung, dan 14 menentang, sementara 15 abstein. Jumlah pasti korban tewas dalam perang Duterte melawan narkotika tak mungkin diverifikasi secara independen. Polisi mengatakan mereka telah menewaskan 6.600 orang yang "bersenjata dan melawan" selama upaya penangkapan mereka, tapi para pegiat mengatakan secara keseluruhan mungkin sebanyak 27 ribu orang tewas berkaitan dengan perang melawan narkotika.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement