REPUBLIKA.CO.ID, TULKAREM— Personel polisi rahasia Israel pada Kamis sore (11/7) menculik seorang pemuda Palestina setelah mereka menyusup ke Kamp Pengungsi Nour Shams di dekat Kota Tulkarem di wilayah pendudukan Tepi Barat Sungai Jordan.
Masyarakat Tahanan Palesttina (PPS), sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Palestina, WAFA, Jumat (12/7), mengatakan rekaman video dari kamera keamanan yang disebarkan di facebook memperlihatkan saat beberapa tentara bertopeng Israel keluar dari satu kendaraan warna putih dan menculik Ahmad Adnan Jamal (21).
Saat itu, Jamal sedang berada di tempat kerjanya di tempat cuci mobil di kamp tersebut. Jamal dibawa ke tempat yang tidak diketahui para penculiknya.
Secara terpisah, pasukan Israel pada malam Kamis (11/7) menahan tiga orang Palestina di pos pemeriksaan militer al-Hamra di bagian utara Lembah Jordan, kata beberapa sumber lokal.
Beberapa sumber menegaskan bahwa pasukan Israel yang menjaga pos pemeriksaan al-Hamra menahan tiga orang Palestina saat mereka berusaha melewati pos pemeriksaan itu dalam perjalanan mereka ke kota kecil tempat tinggal mereka Qabatia, di sebelah selatan Jenin. Ketiga orang yang ditahan tersebut diidentifikasi sebagai anggota pasukan keamanan Palestin.
Pasukan Israel sering menyerbu rumah orang Palestina hampir setiap hari di seluruh Tepi Barat Sungai Jordan dengan dalih mencari orang Palestina "yang dicari", sehingga memicu bentrokan dengan warga Palestina.
Penyerangan itu, yang juga dilakukan di daerah yang berada di bawah wewenang penuh Pemerintah Otonomi Palestina, dilakukan tanpa surat perintah penggeledahan, di mana saja dan kapan saja pasukan militer Israel memilih untuk terus bertindak dengan wewenang pembersihan semena-mena.