Sabtu 13 Jul 2019 11:35 WIB

TKN: Pertemuan Jokowi-Prabowo Sangat Hangat dan Sarat Makna

pertemuan ini dapat menepis isu-isu liar bahwa kedua tokoh bangsa ini sulit bertemu.

Rep: Muhammad Tiarso Baharizqi/ Red: Andi Nur Aminah
Jokowi dan Prabowo naik MRT bersama-sama dari Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7)
Foto: Istimewa
Jokowi dan Prabowo naik MRT bersama-sama dari Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) dan rivalnya dalam Pilpres 2019 lalu, Prabowo Subianto, bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Sabtu (13/7). Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf, Verry Surya Hendrawan mengatakan, pertemuan tersebut memang sengaja dibuat “tertutup” informasinya, mengingat perkembangan situasi yang kurang menguntungkan di beberapa rencana pertemuan sebelumnya.

"Alhamdulillah pertemuan ini dapat menepis isu-isu liar bahwa terdapat hal-hal tertentu yang membuat kedua tokoh bangsa ini sulit bertemu. Beliau berdua memiliki jiwa kenegarawanan sejati, yang diperlukan untuk kembali mengukuhkan dan mengeratkan persatuan Indonesia yang sempat sedikit merenggang karena perbedaan pilihan saat pilpres," katanya melalui keterangan rilis kepada Republika.co.id, Sabtu (13/7).

Baca Juga

Ia menjelaskan, hal ini juga menganulir isu atau fitnah  yang dikembangkan oleh beberapa pihak yang kurang bertanggung jawab. Misalnya yang menyatakan bahwa pendukung 02 yang menginginkan pertemuan berarti meminta jabatan atau posisi di pemerintahan. Serta pendukung 01 yang menginginkan pertemuan adalah untuk memperoleh justifikasi atas kecurangan.

"Fitnah-fitnah seperti ini harus bersama-bersatu kita lawan. Toh silaturahim adalah bagian dari budaya luhur bangsa kita dan sesuai dengan ajaran agama," ujarnya.

Verry berharap, para pendukung Prabowo-Sandiaga juga dapat turut hadir di pertemua Visi Indonesia, Ahad (14/7) di Sentul. "Mari kita berdoa agar kedua tokoh bangsa yang memberikan tauladan baik ini selalu sehat, dan bergandeng tangan dalam membangun bangsa ini ke depan. Sesungguhnya, inilah makna dari keduanya berada di MRT untuk meluncur bersama dalam kendaraan besar yaitu Indonesia, Indonesia Maju menuju Adil dan Makmur," ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement