Sabtu 13 Jul 2019 13:20 WIB

Pertemuan Jokowi-Prabowo Munculkan Gaya Baru Diplomasi

Pertemuan Jokowi-Prabowo adalah gaya baru dalam berdiplomasi yang lebih merakyat.

Rep: Mabruroh/ Red: Didi Purwadi
Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7).
Foto: Republika/Sapto Andiko Condro
Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7) pagi. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Abdul Kadir Karding, menilai pertemuan tersebut adalah gaya baru dalam berdiplomasi. Sehingga, pertemuan tidak melulu harus dalam gaya formal.

''Saya kira ini adalah gaya baru dalam diplomasi, biasanya kan bertemu di tempat-tempat formal (seperti) di Istana, hotel, jadi kesannya formal. Nah, ini dibuat lebih santai dan merakyat,'' kata Karding saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (13/7).

Karding menyakini pertemuan tersebut akan menyatukan masyarakat yang sempat terbagi dalam memberikan dukungan selama proses Pilpres 2019 lalu. Lewat pertemuan tersebut, Jokowi dan Prabowo mengajak rakyat juga ikut bersatu seperti mereka.

Di samping itu, kata Karding, Presiden Jokowi ingin memperkenalkan moda transportasi MRT. Ia menilai Jokowi ingin membantu mensosialisasikan MRT sebagai moda transportasi masal.

Sementara Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi (BKS) yang ikut mendampingi Presiden Jokowi, menyampaikan lokasi pertemuan di MRT sengaja dipilih karena dianggap lebih bersahabat bagi masyarakat umum. Lokasinya juga memudahkan media dalam menjalankan tugas peliputan.

"Lebih baik kita bersama di luar secara bersama satu kegiatan yang sangat luar biasa," kata Budi.  

MRT pula, menurutnya, dianggap menjadi sebuah simbol kemajuan angkutan massal di Tanah Air. Moda transportasi ratangga juga dianggap paling netral dan tidak berafiliasi pada kelompok politik tertentu. ''Satu tempatnya netral, yang kedua ini visioner menuju kedepan,'' kata BKS.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement