Sabtu 13 Jul 2019 15:45 WIB

Gempa 5,8 SR di Filipina Picu Kerusakan dan Korban Luka

Gempa 5,8 SR terjadi di Mindanao Utara.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Nashih Nashrullah
Gempa - ilustrasi
Foto: Reuters
Gempa - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MINDANAO – Survey Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat gempa bumi berkekuatan 5,8 Skala Ritcher (SR) terjadi di Mindanao utara, kepulauan Filipina pada Sabtu (13/7) pagi waktu setempat. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.  

Namun, polisi setempat melaporkan sebanyak 25 orang mengalami luka, beberapa rumah, gereja, dan bangunanan lain rusak akibat gempa tersebut. Para warga juga dilaporkan berhamburan keluar rumah sebelum fajar menyingsing.  

Baca Juga

Gempa tersebut melanda pantai timur laut Mindanao pada pukul 4.42 waktu setempat di kedalaman 11,8 kilometer. Kantor Seismologi Filipina juga merekam tujuh gempa susulannn yang kurang intens.  

Kepala Kepolisian Mindanao Utara, Letnan Wilson Uanite, mengatakan  para petugas di kantor polisi di kota Madrid, Filipina yang berdekatan dekat episentrum gempa, merunduk di bawah meja ketika pintu kaca lemari arsip pecah dan televisi jatuh dan pecah dari sebuah meja. "Kami melihat orang-orang berlarian keluar dari rumah mereka. Sejumlah tempat tinggal mengalami kerusakan kecil seperti dinding yang retak," kata Uanite dilansir Channel NEws Asia, Sabtu.  

Dia mengatakan, para korban luka dievakuasi di Rumah Sakit Distrik Madrid. Rumah sakit juga mengalami retakan pada dinding betonnya. "Atap tempat parkir mobil tua di Madrid runtuh, sehingga menyebabkan sedikit kerusakan pada dua truk pemadam kebakaran kota dan tiga mobil," katanya.  

Kantor pertahanan sipil di wilayah Mindanao menyatakan, getaran gempa juga terasa di empat kota tetangga, merusak rumah, dua gereja Katolik, hotel, gym, jembatan dan pasar umum.

Perwira polisi Johannes Tipom mengabarkan, sebuah restoran bergeser ke sungai terdekat di kota Cantilan. Penduduk  melaporkan, bahwa piring-pirinng, patung-patung kaca, dan keramik di rumah mereka, pecah porak poranda.  

Sementara, petugas penyelamat mencatat, sebanyak 25 orang yang terluka di seluruh wilayah, termasuk enam orang di Madrid dan seorang gadis dan ayahnya yang tertimpa batu jatuh dari atap kamar mereka di Cantilan.

Filipina adalah negara ynag merupakan bagian dari "Cincin Api" Pasifik, sebuah busur aktivitas seismik intens yang membentang dari Jepang melalui Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.

Gempa mematikan terakhir di negara itu terjadi pada bulan April ketika setidaknya 11 orang tewas dalam gempa berkekuatan 6,3 skala Richter. Gempa menghantam sebuah wilayah di utara ibu kota Manila, menyebabkan sebuah supermarket ambruk.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement