Ahad 14 Jul 2019 08:34 WIB

Naikkan Kelas, Jasa Tirta 2 Lakukan Transformasi

Jasa Tirta 2 Canangkan The 1st Jatiluhur Stand Up Paddle & Kayak Exhibition.

Rep: Irwan Kelana/ Red: Agung Sasongko
Direktur Utama Jasa Tirta 2, U Saefudin Noer.
Foto: republika/Irwan Kelana
Direktur Utama Jasa Tirta 2, U Saefudin Noer.

REPUBLIKA.CO.ID,PURWAKARTA – Perum Jasa Tirta 2 di bawah kepemimpinan U Saefudin Noer tengah giat melakukan sejumlah upaya perbaikan.  Hal itu untuk menaikkan kelas Jasa Tirta 2 sebagai sebuah BUMN yang dipercaya pemerintah untuk mengelola dua  wilayah sungai di Jawa Barat  dan  mengaliri air sampai DKI dan ujung utara Pulau Jawa di Jabar.

“Kami sedang  melakukan transformasi di BUMN ini mulai dari membentuk kultur perusahaan, yang melayani,  yang berkelanjutan dan  selalu menciptakan peluang-peluang baru bagi usaha kami,”kata Dirut Jasa Tirta 2, U Saefudin Noer di sela acara pencanangan“The 1st Jatiluhur Stand Up Paddle & Kayak Exhibition” di Waduk Ir H Juanda, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (13/7).

Kedua, Saefudin menambahkan, Jasa Tirta 2 sedang memperbaiki business process, termasuk menggali  sumber-sumber  pendapatan baru,  mengoptimalkan sumber-sumber daya yang ada, dan juga memperbaiki sistem IT nya.

Ketig, kata Saefudin, Jasa Tirta 2  sedang memperbaiki tata kelola, termasuk peraturan-peraturan perusahaan, agar  lebih mampu merespons kebutuhan masyarakat. Selain penyediaan air bagi petani, peningkatan daya listrik dan sumber daya listrik lainnya, juga optimalisasi sumber-sumber   lain, seperti lahan, waduk, dan pinggir sungai,

“Kami melihat bahwa Jatiluhur itu suatu kawasan yang sudah lama dan sudah dikenal dalam sejarah bendungan dan setelah kami bersihkan gulmnya dan eceng gondoknya nampak bahwa danau atau waduk ini indah sekali,” ujarnya.

Saefudin menegaskan, kalau waduk sudah indah, harus bisa dinikmati masyarakat. Dan agar masyarakat suka  menikmati waduk yang indah, harus mempunyai daya tarik yang berskala internasional.

“Kami melihat olahraga apa yang sedang booming di dunia, yang ada di atas waduk maupun air laut.  Kami menemukan stand up paddle ternyata sedang digemari kalangan  mahasiswa di kampus-kampus besar di Amerika, Kanada dan Eropa. Yakni, di pinggir-pinggir sungai, di daerah-daerah di mana sungai dijadikan halaman depan rumah mereka,” tuturnya.

“Nah dengan upaya memperkenalkan jatiluhur yang mempunyai waduk, dan memperkenalkan bahwa waduk harus jadi halaman depan rumah mereka,  sehingga setiap hari harus dibersihkan dan dilihat, maka kami haerus membaewanya ke level yang lebih tinggi, lebih baik, dan menjadikannya tempat yang menyenangkan bagi masyarakat,” katanya menambahkan.

Menurut Saefudin, The 1st Jatiluhur Stand Up Paddle & Kayak Exhibition adalah upaya memperkuat pengenalan destinasi wisata Jatiluhur, memperkenalkan kembali Jasa Tirta 2 sebagai BUMN, yang berpotensi mengembangkan pariwisata, land, sekalgigus juga listrik dan air, juga mengangkat kreativita  lokal, UMKM, kemudian juga  ekonomi kreatif, untuk sama diangkat ke permukaan.

“Itu sebabnya hari ini adalah hari pencanangan “The 1st Jatiluhur Stand Up Paddle & Kayak Exhibition”. Kegiatan stand up paddle ini tidak hanya sampai di sini, melainkan terus berkelanjutan sebagai salah satu daya tarik utama destinasi wisata Jatiluhur,” ujar U Saefudin Noer.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement