Ahad 14 Jul 2019 10:53 WIB

PKB-Nasdem Saling Sindir Kursi Menteri, PAN akan Merapat?

PKB mendukung Jokowi mengumumkan susunan menteri di kabinet barunya

Rep: Mabruroh, Arif Satrio Nughroho/ Red: Karta Raharja Ucu
Jokowi dan Ma'ruf di Situbondo. Calon Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) nomor urut 1 menyapa awak media saat datang di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/6).
Foto: Fakhri Hermansyah
Jokowi dan Ma'ruf di Situbondo. Calon Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) nomor urut 1 menyapa awak media saat datang di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabinet baru pemerintahan Jokowi-KH Ma'ruf Amin periode 2019-2024 memang belum terbentuk. Tapi sejumlah partai koalisi yang tergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) sudah saling sindir soal jatah kursi menteri. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menyatakan sudah menyiapkan sejumlah kader partainya untuk menduduki posisi pembantu presiden.

Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding mendukung presiden terpilih Joko Widodo segera mengumumkan susunan menteri kabinetnya yang baru. Dengan demikian, kata dia, para menteri baru bisa langsung melakukan konsolidasi.

Baca Juga

"Ya, saya kira rencana Pak Jokowi ada baiknya diumumkan lebih awal karena yang bersangkutan (setelah) diumumkan itu memiliki cukup waktu untuk melakukan konsolidasi sehingga nanti saat pe lantikan dia tinggal bekerja," ujarnya kepada Republika, Sabtu (13/7).

Selain itu, menurut Karding, ada kemungkinan Jokowi ingin melihat respons masyarakat terhadap susunan menteri yang baru nanti. "Mungkin juga Pak Jokowi ingin melakukan uji atau testing the water, sejauh mana yang dipilih ini mendapatkan elektabilitas di tingkat masyarakat dan menurut saya sangat baik," katanya.