REPUBLIKA.CO.ID, Jumlah sperma yang rendah sering kali disebabkan oleh faktor kesehatan dan gaya hidup. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Human Reproduction Update pada 2017 menemukan bahwa banyak pria mengalami penurunan jumlah sperma lebih dari setengah selama empat dekade.
Pria muda yang merawat kesehatannya dikaitkan dengan jumlah sperma yang meningkat. Dikutip dari Men's Health, berikut tujuh faktor yang paling sering menjadi penyebab rendahnya jumlah sperma.
1. Obesitas
Obesitas menurunkan kadar testosteron. Akibatnya produksi sperma menjadi rendah karena keberadaan testosteron mendorong produksi sperma.
2. Diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2, yang sering disebabkan oleh kelebihan berat badan atau obesitas, juga dikaitkan dengan kadar testosteron dan infertilitas yang lebih rendah
3. Merokok
Merokok memengaruhi volume sperma, jumlah sperma, motilitas sperma, dan kemampuan sperma untuk berenang.
4. Alkohol
Minuman keras dapat menyebabkan impotensi dan memengaruhi kualitas sperma. Penyalahgunaan alkohol kronis telah dikaitkan dengan infertilitas.
5. Narkoba
Kabar baiknya adalah jika berhenti menggunakan narkoba maka jumlah sperma bisa pulih.
6. Bak mandi air panas dan sauna
Testis pria perlu tetap lebih dingin daripada bagian tubuhnya lainnya untuk menghasilkan sperma. Ketika mendapat udara panas seperti dari bak mandi air panas di jacuzzi atau sauna, jumlah sperma bisa turun.
7. Celana ketat
Sebuah studi baru menemukan bahwa pria yang memakai celana boxer atau celana yang cenderung longgar memiliki jumlah sperma lebih tinggi daripada mereka yang memakai celana ketat.