Ahad 14 Jul 2019 21:50 WIB

Sandi Sampaikan Pentingnya Oposisi, Prabowo Respons Positif

Sandi menilai oposisi memiliki perang yang penting dalam pemerintahan.

Rep: Nugrobo Habibi/ Red: Teguh Firmansyah
Sandiaga Salahuddin Uno memberikan keterangan kepada awak media seusai mengisi diskusi MPI Milenial, Ahad (14/7).
Foto: Republika/Riza Wahyu Pratama
Sandiaga Salahuddin Uno memberikan keterangan kepada awak media seusai mengisi diskusi MPI Milenial, Ahad (14/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sandiaga Uno menegaskan tak terlibat dalam rencana pertemuan lanjutan antara Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Namun, Sandi menyebut oposisi memiliki peran yang penting dalam pemerintahan.

"Kemarin sebelum pertemuan saya sempat berdiskusi bersama beliau (Prabowo)," ujar Sandi di Jakarta, Ahad (14/7).

Baca Juga

Pada hari yang sama, usai pertemuan Jokowi dan Prabowo, Sandi bertemu dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir. Sandi mengatakan usai bertemu Erick, dirinya kembali menemui Prabowo. Ia ingin menyampaikan pandangannya pentingnya oposisi ke Prabowo.

Usai menyampaikan pandangannya, Prabowo memberi respons yang positif. Sandi mengatakan, Prabowo meminta ia untuk menjalankan tugas sesuai dengan perannya dalam masyarakat.

Peran yang dimaksud, yakni tetap berkontribusi pada bangsa dan negara, salah satunya membuka lapangan pekerjaan. Selain itu, Sandi menyampaikan, banyak masyarakat yang menginginkan perbaikan dalam sektor ekonomi.

"Saya memiliki data yang saya sampaikan ke pak Prabowo ada sekitar 60 persen daripada rakyat Indonesia yang menginginkan perubahan dari kehidupan keseharian mereka terutama mengenai ekonomi," ungkap Sandi.

Karena itu, Sandi mengatakan, perbaikan ekonomi sangat penting kedepan. Tak ada waktu lagi untuk memperdebatkan perbedaan kepentingan politik. Pemerintah dan semua pihak harus bekerja sama untuk menuntaskan persoalan ekonomi.

"Jad kita honeymoon-nya ga panjang. Jadi ini yang menjadi PR bersama. PR yang harus kita selesaikan dan kita melihat bahwa ini untuk kepentingan NKRI," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Arsul Sani mengungkapkan, akan ada pertemuan lanjutan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Dia mengatakan, pertemuan itu kemungkinan akan membahas arah koalisi ke depan.

"Tentu itu pertemuan pertama. Pertemuan kemarin 1 jam tidak mungkin bahas semuanya," kata Arsul Sani di sela-sela kegiatan "Visi Indonesia" di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Ahad (14/7).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement