REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin menegaskan, program-program yang akan dia lakukan bersama dengan presiden terpilih, Joko Widodo, akan dilaksanakan tanpa tebang pilih. Menurutnya, manfaat pembangunan negara seharusnya dirasakan bagi seluruh warga negara Indonesia.
"Bukan hanya untuk pendukung 01 atau 02, tapi juga mereka yang tidak mendukung 01 maupun 02 karena mereka adalah bagian dari semua kita, tanpa terkecuali seluruh rakyat Indonesia," kata Ma'ruf Amin saat membawakan pidato di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (14/7).
Dia melanjutkan, pemerintah akan berupaya membawa Indonesia maju dan sejahtera. Upaya tersebut akan dilakukan tanpa memandang identitas agama, sukun, atau etnis warga.
Anggota Dewan Penasihat (Mustasyar) Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) itu lantas mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama merapatkan barisan serta menyatukan visi.
"Jadilah kita bagian dari pada bangunan Indonesia. Indonesia ibarat satu bangunan. Karena itu, jadilah kita bangunan Indonesia itu. Jadilah kita pasirnya bangunan Indonesia itu, walaupun satu butir," katanya.
Disaat yang bersamaan, suami Wury Estu Handayani itu mengajak masyarakat untuk bersyukur lantaran para pendiri bangsa Indonesia telah mewariskan Indonesia sebagai negara merdeka yang berdaulat.
Dia pun meminta semua pihak membangun negara diatas landasan yakni UUD 45, Pancasila, serta Bhineka Tunggal Ika.
"Karena itu marilah negara kita kita rawat kita jaga dengan sekuat kuatnya. Tidak hanya kesatuan dalam arti politik tetapi dalam arti economic unity," kata dia.
Melanjutkan visi yang sudah disamlaikan Jokowi, Ma'ruf lantas mengajak kepada seluruh warga yang hadir secara simbolis mewakili seluruh rakyat untuk bersama berbakti kepada bangsa dan negara. Dia mempertanyakan kesiapan masyarakat untuk melalukan hal tersebut.
Pertanyaan itu lantas dijawab dengan sigap oleh masyarakat yang menyaksikan langsung pidato Ma'ruf. Dengan suara lantang mereka meneriakan kesiapan diri untul berbakti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika