Senin 15 Jul 2019 03:54 WIB

Musim Kemarau, Produksi Garam di Probolinggo Meningkat

Peningkatan 2 kali selama musim kemarau 2019 dibandingkan periode sama tahun lalu.

Red: Ratna Puspita
Garam (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Garam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Produksi garam di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, meningkat hingga dua kali lipat selama musim kemarau 2019 ini dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Para petambak di Kelompok Garam Kalibuntu Sejahtera 1 telah memanen garam sebanyak 15 kali sejak Februari hingga Juni 2019 karena cuaca kemarau yang cukup bagus.

"Panen garam tersebut naik dua kali lipat dibandingkan periode Februari hingga Juni 2018 yang tercatat hanya mampu panen sebanyak tujuh kali," kata Ketua Kelompok Garam Kalibuntu Sejahtera 1 Suparyono di Kabupaten Probolinggo, Jatim, Ahad (14/7).

Baca Juga

Dari lahan tambak seluas sekitar 12 x 50 meter persegi, petani di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan itu mampu panen garam sebanyak 6-7 ton, dengan kualitas garam lebih baik dari hasil panen tahun lalu. "Sekarang kualitas air garam cepat tua, makanya panen bisa berkali-kali dan cuaca panas terik juga mendukung, serta belum pernah hujan dan hembusan angin normal," katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, harga garam krosok di tingkat petambak masih belum naik dikisaran Rp 650 per kilogram dan berharap harga garam bisa naik lebih dari Rp 1.000 per kilogram. "Kami bersyukur panen garam saat ini hasilnya cukup melimpah, sehingga kami berharap bisa disediakan unit pengolahan garam, sehingga hasil garam krosok bisa langsung diolah jadi garam halus," ujarnya.

Sementara itu, Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggomenargetkan produksi garam pada 2019 mencapai 22 ribu ton atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Dinas Perikanan Probolinggo juga melakukan sosialisasi dan pembinaan kepada petani garam dan menambah fasilitas penunjang peningkatan produksi garam, sehingga dapat meningkatkan produktivitas garam petani dan diharapkan target tersebut tercapai.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement