REPUBLIKA.CO.ID, WIMBLEDON -- Petenis asal Serbia, Novak Djokovic, sukses mempertahankan titel tunggal putra Wimbledon. Di partai final Wimbledon 2019, Djokovic sukses menumbangkan petenis tersukses di ajang Wimbledon, Roger Federer, dengan skor 7-6 (7-5), 1-6, 7-6 (7-4), 4-6, 12-12 (7-3), Ahad (15/7) dini hari WIB.
Ini menjadi gelar kelima Djokovic di pentas Wimbledon, sekaligus mempertahankan titel yang dia raih pada 2018 silam. Tidak hanya itu, trofi Wimbledon 2019 ini menjadi titel ke-16 tunggal putra turnamen Grand Slam untuk petenis berusia 32 tahun itu.
Namun, usaha Djokovic untuk bisa merengkuh titel Wimbledon Open 2019 tidaklah mudah. Federer terbukti mampu memberikan perlawanan sengit buat Djokovic.
Bahkan, laga final tunggal putra Wimbledon Open 2019 ini tercatat sebagai laga final nomor tunggal terpanjang di sepanjang sejarah gelaran Wimbledon Open, yaitu mencapai empat jam 55 menit. Tidak hanya itu, ini juga pertama kalinya pemenang di laga final tunggal putra di Wimbledon harus ditentukan lewat tie break pada set kelima.
Sejak set pertama, kedua petenis memang langsung menampilkan permainan terbaiknya. Set pertama pun berlanjut dengan tie break, dengan keunggulan 7-5 untuk Djokovic. Namun, Federer mampu membalas di set kedua. Bahkan, petenis asal Swiss itu mampu unggul jauh dari Djokovic dan menutup keunggulan set kedua dengan kemenangan 1-6.
Keunggulan ini coba terus dipertahankan pengoleksi delapan gelar titel tunggal putra Wimbledon itu di set ketiga. Bahkan, Federer mampu memaksakan set ketiga untuk dilanjutkan dengan tie-break. Namun, Djokovic justru mampu mengunci kemenangan dengan keunggulan 7-4. Kendati begitu, di set keempat, Federer bisa bangkit dan akhirnya mencuri kemenangan.
Partai final itu akhirnya dilanjutkan ke set penentuan, set kelima. Di set ini, Federer sebenarnya sempat mencatatkan dua kali mencapai Championship Point, tepatnya saat poin 8-7. Namun, Djokovic berhasil tampil dengan tenang dan meraih poin dalam dua kali kesempatan tersebut. Set kelima pun dilanjutkan hingga tie-break.
Dengan ketentuan best of seven, Djokovic langsung melaju dan sempat mencatatkan keunggulan empat poin atas Federer. Akhirnya, kesalahan forehand yang dilakukan Federer saat mengembalikan bola hasil pukulan Djokovic, sekaligus membawa Djokovic menuntaskan perlawanan Federer di partai final tunggal putra Wimbledon 2019.
Seusai laga tersebut, Djokovic pun menyebut, laga ini merupakan salah satu laga final paling menegangkan di sepanjang kariernya. ''Terlebih, melawan salah satu atlet terbaik sepanjang masa, Roger, yang sangat saya hormati. Kami berdua memiliki kesempatan untuk bisa menjuarai turnamen ini. Saya benar-benar tidak menyangka bisa bangkit dan membalikan dua match point,'' ujar Djokovic seperti dikutip BBC, Ahad (15/7).