REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Perencanaan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Aria Bima, menyebutkan, semangat dan ekspresi presiden terpilih Joko Widodo saat menyampaikan Visi Indonesia merupakan bentuk keseriusannya dalam menyelesaikan tugas-tugas pada periode kepemimpinan yang kedua. Presiden Joko Widodo sempat beberapa kali memberikan penegasan dan penekanan dalam lima visi yang disampaikan.
"Ekspresi beliau saya lihat sebagai keseriusan dalam hal lima visi yang disampaikan," kata Aria Bima seusai Presiden Jokowi menyampaikan Visi Indonesia di SICC Sentul, Bogor, Jawa Barat, Ahad (14/7).
Jokowi memberikan penegasan seperti pengembangan soal infrastruktur yang nantinya akan mengintegrasikan seluruh aspek perekonomian masyarakat, perekonomian yang berdaya saing, dan reformasi birokrasi serta peningkatan SDM. Bahkan, presiden dengan tegas menyatakan akan memotong birokrasi yang lambat, berbelit-belit dan tak efektif.
Presiden Joko Widodo berserta isteri memberikan salam kepada para pendukung dan relawan dalam acara Visi Indonesia di Sentul International Convetion Center, Bogor, Jabar, Ahad (14/7). (Republika/Prayogi)
Pejabat yang tak mendukung reformasi birokrasi juga akan dicopot dari jabatannya. "Kita juga harus betul, betul menyiapkan secara serius lima program prioritas yang sudah dijabarkan dalam Visi Indonesia pak Jokowi," ujar Aria Bima.
Presiden Joko Widodo pada Ahad malam menyampai lima visi nasionalnya di depan ribuan masyarakat yang hadir. Lima visi itu menyangkut tentang pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia, birokrasi dan juga perekonomian lima tahun ke depan.