REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Suhu udara di wilayah pegunungnan Papua turun hingga 8 derajat Celcius pada musim pancaroba. Hal itu dialami Kota Jayawijaya, Kabupaten Lanny Jaya, dan Kabupaten Nduga.
"Pancaroba yang lebih ekstrem dari Jayawijaya adalah Lanny Jaya dan Nduga, itu bisa turun menjadi 8-9 derajat Celcius," kata prakirawan di Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wamena Laura Silfa Mahareta Ronggiare saat di Wamena, Jayawijaya, Ahad.
Data BMKG menyebutkan tiga hari terakhir suhu pagi hari di Jayawijaya turun menjadi 11,4 derajat Celsius dan maksimum 25 derajat Celsius. Laura mengatakan, suhu normal di Jayawijaya mulai dari 16-28 derajat Celsius.
Perubahan cuaca yang terjadi sebelum memasuki musim kemarau ini diprediksi berlangsung Juli hingga September. Laura menjelaskan, musim kemarau diawali dengan pancaroba di mana peralihan dari musim hujan ke kemarau yang cukup ekstrem.
Penurunan suhu udara di Jayawijaya itu diprediksi bisa saja menurun lagi hingga 10 derajat Celsius.
"Hal seperti ini pernah terjadi di Wamena tahun 2015 yang turun hingga 6 derajat Celcius sehingga memang perlu kewaspadaan," katanya.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook