REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- PT Gagas Energi Indonesia (Gagas), anak Perusahaan Gas Negara (PGN) meluncurkan Gaslink, produk gas bumi dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG), di Lampung. Sales Area Head PGN Lampung, Mochamad Arif, kehadiran Gaslink menjadi solusi penyediaan gas bumi untuk lokasi yang belum ada jaringan pipa distribusi gas bumi.
Arif berharap penyaluran gas bumi melalui Gaslink dapat menghijaukan Provinsi Lampung. Dengan adanya Gaslink di Lampung bisa peningkatan pemanfaatan energi baik gas bumi untuk kebutuhan industri, komersial, rumah tangga, serta transportasi.
Produk Gaslink merupakan Compressed Natural Gas (CNG) yang menggunakan teknologi Gas Transportation Module (GTM) yang dikembangkan oleh PT Gagas Energi Indonesia. Saat ini, sebanyak 106 unit kendaraan di Kota Bandar Lampung juga sudah menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG),
PGN optimistis akan mampu menjaga kinerja positif pada masa mendatang dengan tetap mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat melalui berbagai moda transportasi.
Pada tahun ini, PGN juga banyak melakukan terobosan seperti program 360 degree solution. Dalam program ini, PGN dapat menghadirkan gas bumi dari hulu hingga hilir sesuai kebutuhan masyarakat di berbagai segmen pengguna gas, salah satunya CNG ini.
"Kedepan kami tidak hanya akan melayani masyarakat dengan compressed natural gas (CNG) namun PGN akan memperluas pasar dengan layanan LNG yang akan semakin mempermudah akses masyarakat akan energi baik gas bumi," kata Sekretaris Perusahaan PT PGN Tbk, Rachmat Hutama.
PGN telah mengelola dan menyalurkan gas bumi untuk sektor transportasi melalui 10 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan 4 Mobile Refueling Unit (MRU). Selain itu, untuk menunjang penyaluran serta kehandalan jaringan dan pasokan gas ke Pelanggan, PGN juga mengoperasikan 2 Floating Storage Regasification Unit (FSRU) yakni di Jawa Barat dan Lampung.